Kemenkes Minta Kemendikbudristek Percepat Calon Perawat dan Dokter Bantu Atasi Covid-19

Selasa, 13 Juli 2021 - 14:46 WIB
loading...
Kemenkes Minta Kemendikbudristek Percepat Calon Perawat dan Dokter Bantu Atasi Covid-19
Menkes Budi Gunadi Sadikin meminta Kemdikbudristek mempercepat calon perawat dan calon dokter turun ke lapangan membantu penanganan Covid-19. Foto/SIINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin (BGS) mengatakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah mengomunikasikan dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) mengenai percepatan calon perawat dan calon dokter agar mereka bisa segera turun ke lapangan membantu penanganan Covid-19.

Hal ini disampaikan BGS secara daring dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/7/2021). Menurutnya, saat ini pemerintah tengah kekurangan jumlah tenaga kesehatan (nakes) untuk penanganan pandemi.

“Kita sudah hitung membutuhkan sekitar 16.000-20.000 perawat tambahan di 7 provinsi ini (Bali, Banten, DIY, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur). Kita sudah petakan kira-kira perawat yang sudah lulus uji kompetensi yang sudah selesai sekolah tapi belum lulus uji kompetensi ditingkat akhir ada sekitar 19.000-an,” papar BGS.

Untuk itu, mantan Wamen BUMN ini mengaku tim Kemenkes sudah membicarakan ini dengan Kemendikbudristek untuk mengakselerasi calon-calon perawat agar bisa segera terjun ke lapangan dan dihitung sebagai kredit, karena sudah melakukan praktik di lapangan. “Ini harusnya bisa dimasukan sebagai salah satu parameter penilaian ketika mereka lulus,” imbuhnya.
Selain perawat, sambung BGS, pihaknya juga membahas soal dokter. Untuk pertumbuhan kasus sekitar 30% saja, ada kekurangan sekitar 2.200-2.900 dokter. Kemenkes juga sudah mengamati mengenai jumlah dokter yang tengah magang dan akan selesai dalam waktu dekat, yakni ada 3.900 dokter. “Ternyata akan ada 3.900 dokter yang akan selesai internship, nah ini akan kita percepat seluruh proses administrasinya, sehingga mereka bisa masuk ke rumah sakit untuk bisa merawat pasien Covid,” ujar BGS.

Adapun vaksinasi booster untuk nakes, menurut BGS, pihaknya berencana melakukan vaksinasi booster terhadap nakes pada minggu ini. Karena hal ini sensitif, vaksin booster ini hanya diperuntukkan untuk nakes, agar mereka bisa lebih tahan dalam menghadapi gelombang pasien Covid-19 yang masuk akibat kurang disiplin. “Kita sudah hitung walaupun dengan suntikan ketiga yang akan kita berikan vaksinya moderna untuk para nakes berupa booster,” tuturnya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1898 seconds (0.1#10.140)