Menkes Ungkap Varian Delta Sudah Mulai Menyebar ke Luar Pulau Jawa

Selasa, 13 Juli 2021 - 12:03 WIB
loading...
Menkes Ungkap Varian...
Menkes, Budi Gunadi Sadikin mengungkap bahwa ledakan COVID-19 untuk varian delta ini tidak merata ke seluruh daerah, tetapi varian asal India ini sudah mulai menyebar ke sejumlah provinsi di luar Pulau Jawa. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin (BGS) mengungkap bahwa ledakan COVID-19 untuk varian delt a ini tidak merata ke seluruh daerah, tetapi varian asal India ini sudah mulai menyebar ke sejumlah provinsi di luar Pulau Jawa.

“Di halaman selanjutnya menunjukkan bahwa secara nasional masih ada room, tetapi beberapa provinsi sudah sangat tinggi. Karena ledakan dari varian delta ini tidak merata, mereka terkonsentrasi di Jawa,” ujar Budi dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR secara daring di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/7/2021). Baca juga: Alarm Bahaya COVID-19 di Jateng, Varian Delta Serang Bayi dan Anak-anak

Namun, kata Budi, varian ini sudah mulai menyebar ke luar Pulau Jawa, di antaranya ke Lampung, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan (Sumsel), Papua Barat, Kepulauan Riau dan Bengkulu. Pihaknya melihat bahwa laju penyebarannya menunjukkan ciri-ciri dari varian delta.

“Kita lihat mereka mulai menyebar ke luar Jawa, jadi Lampung, Kalimantan Timur, Sumsel, Papua Barat, Kepulauan Riau dan Bengkulu sekarang sudah masuk di radar itu. Di luar rumah sakit-rumah sakit di Jawa. Kalau kita amati penyebarannya dan laju penyebarannya ini ciri-ciri mutasi delta,” ungkapnya.

Lebih dari, Budi menuturkan bahwa RS ini adalah bagian terakhir atau hilir dari proses penanganan pandemi COVID-19. Jadi, selama kegiatan hulunya tidak dibatasi, mobilitas tidak direm, pergerakan tidak dikurangi, seberapapun ditambah kapasitas RS-nya, dokternya, obatnya, oksigennya, tidak akan pernah cukup kalau memang penyebaran varian barunya tidak ditangani di hulu.

“Jadi, perlu juga saya sampaikan di sini yang sangat penting, yang paling penting adalah penaganan di sisi hulunya, penanganan di sisi sebabnya,” tegas mantan Wakil Menteri BUMN itu. Baca juga: Epidemiolog Sebut Varian Lambda, Kappa, dan Delta Mampu Menginfeksi Manusia Kurang dari 1 Menit

“Saya baru saja menerima WA dari luar negeri yang bilang, kalau kita bicara RS yang ditugaskan menangani kecelakaan tidak pernah cukup selama kita tidak pernah mendisiplinkan orang-orang bagaimana mengendarai mobilnya dengan baik. Ilustrasi itu menurut saya bagus, masalah kekurangan di rumah skait masalahnya ada di hulu, kembali ke kita bersama secara disiplin mengurangi pergerakan, jangan kemana-mana dulu di masa varian delta menyebar,” pesannya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Menkes Ungkap Alasan...
Menkes Ungkap Alasan Bill Gates Uji Coba Vaksin TBC di Indonesia
TBC Penyakit Menular...
TBC Penyakit Menular Nomor 1 di Indonesia, 100.000 Orang Meninggal per Tahun
Menkes Wajibkan Calon...
Menkes Wajibkan Calon Dokter Tes Kejiwaan Setiap 6 Bulan Sekali Buntut Kasus Priguna
Menkes Bagikan Tips...
Menkes Bagikan Tips Terhindar Diare, Batuk, hingga Pilek saat Mudik Lebaran 2025
Menkes Pastikan Cek...
Menkes Pastikan Cek Kesehatan Gratis Tetap Dilaksanakan saat Ramadan
Menkes Ungkit Harvey...
Menkes Ungkit Harvey Moeis Jadi Penerima Bantuan BPJS di Rapat DPR
Menkes Pastikan Virus...
Menkes Pastikan Virus HMPV Tidak Berbahaya
Menkes Budi Gunadi soal...
Menkes Budi Gunadi soal Penyebaran Virus HMPV: Tidak Mematikan
Mengenal HMPV yang Buat...
Mengenal HMPV yang Buat RS di China Kebanjiran Pasien, Gejalanya Mirip Covid-19
Rekomendasi
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya,...
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, China Mampu Tundukkan AS
Laporkan Dedi Mulyadi...
Laporkan Dedi Mulyadi ke Komnas HAM Terkait Program Barak Militer, Warga Babelan: Melanggar Hak Asasi
Buka Musprov di Kaltim,...
Buka Musprov di Kaltim, Ketum PB Lemkari: Prestasi Olah Raga Butuh Sinergi Antarlembaga
Berita Terkini
PP ISNU Sebut Beasiswa...
PP ISNU Sebut Beasiswa Filantropis Cetak Generasi Unggul dan Inovatif
IPW Nilai Pengerahan...
IPW Nilai Pengerahan TNI di Kejaksaan Perlu Ditinjau Ulang
Cetak Kader Ideologis...
Cetak Kader Ideologis dan Tangguh, DPP PKB Gelar Pendidikan Instruktur PKPB
Anggota DPR Juliyatmono...
Anggota DPR Juliyatmono Sebut Gaji Guru Standarnya Harus Rp25 Juta Per Bulan
Menekraf Percaya FSAI...
Menekraf Percaya FSAI Jadi Wadah Promosi Ekonomi Kreatif Indonesia-Australia
Dedi Mulyadi Klaim Bisa...
Dedi Mulyadi Klaim Bisa Gaji Warga Jakarta Rp10 Juta Per KK, Pengamat: Ambisi untuk Pilpres 2029
Infografis
PBB Tolak Usulan Trump...
PBB Tolak Usulan Trump Relokasi Warga Palestina ke Luar Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved