Indonesia Multi Krisis, Abdillah Toha Minta Jokowi Tunjukkan Keberanian

Jum'at, 09 Juli 2021 - 06:00 WIB
loading...
Indonesia Multi Krisis,...
Mantan anggota DPR Abdillah Toha meminta Presiden Jokowi bersikap tegas terhadap orang-orang di sekitarnya yang justru membuat terjerumus. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Politikus gaek Abdillah Toha menilai Indonesia tidak sedang baik-baik saja. Indonesia berada dalam lingkaran krisis yang jelas ujungnya bisa membuat Indonesia kolaps. Karena itu dia mengingatkan Presiden Jokowi untuk lebih berani

”Bapak presiden @jokowi yg saya hormati, Tes seorang pemimpin adlh pada masa krisis. Kita sdg menghadapi multi krisis dan belum tampak tanda mereda. Pandemi makin mengganas, ekonomi merosot, penegakan hukum gagal, fiskal terancam bangkrut, rakyat kecil menderita,” cuitnya lewat akun twitter @AT_Abdillah Toha, Kamis (8/7/2021) malam.

Sayangnya di tengah situasi ini, lanjut Abdillah Toha, Jokowi tidak memperoleh dukungan yang memadai dari para pembantunya.

Sementara itu…bapak dikelilingi oleh staf yg tdk kompeten,oligarki yg rakus,politisi korup dan sdh mulai kampanye pilpres, KPK dan hukum yg gembos, komunikasi yg buruk, buzzer yg menjerumuskan,dll," tulis salah satu mantan pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Menurut Abdillah Toha, tidak ada yang bisa membawa Indonesia keluar dari krisis kecuali Presiden Jokowi. Dan, tidak ada cara lain bagi Jokowi selain benar-benar menunjukkan keberanian sebagai seorang presiden, bukan petugas partai.

”Satu2nya jalan harus ada keberanian bersikap tegas dan membersihkan lingkungan bapak yg sakit. Bila bapak bersikap tegas dan jelas, insyaAllah seluruh rakyat akan berada dibelakang bapak. Bapak tidak dipilih oleh partai tapi oleh rakyat.Bapak bukan petugas partai.Sumber kekuasaan bapak dari rakyat. Bukan partai. Hanya dgn itu kita semua akan keluar selamat dari krisis ini,” kata mantan anggota DPR RI itu.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1549 seconds (0.1#10.140)