Peluncuran Buku Putih Laskar FPI Dibajak Tayangan Porno
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan Laskar Front Pembela Islam (TP3) membuat acara bertajuk "Peluncuran Buku Putih TP3: Pelanggaran HAM Berat Pembunuhan Enam Pengawal HRS". Peluncuran buku ini adalah laporan TP3 mengenai insiden penembakan 6 Laskar FPI di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.
Acara yang digelar daring di kanal Youtube FNN TV itu, nampak diganggu oleh tayangan dan suara dari video porno dari salah satu peserta yang bernama Ahmad. Hal itu membuat acara terhenti sekitar 4 menit.
Saat moderator Taufik Hidayat membuka acara dan menyebut sejumlah pembicara yang hadir, gangguan terjadi di menit 9.27. Kemudian moderator meminta agar mikrofon peserta itu dimatikan terlebih dulu. "Tolong ini miknya dimute dulu ya, yang lain di-mute. Mohon kesediaan kepada seluruh peserta untuk secara sukarela mematikan miknya karena khawatir mengganggu acara peluncuran buku TP3 ini," kata Taufik.
Namun, pada menit 10.10 tayangan porno itu kembali muncul. Kemudian, sejumlah pembicara dan peserta protes dan meminta agar host dan co-host segera mengeluarkan orang tersebut. Ada juga yang menyebut bahwa akun peserta yang mengganggu itu bernama Ahmad. "Atas nama Ahmad itu. Ahmad Ahmad dikeluarin aja," pinta pembicara dan peserta.
Kemudian, pembicara lain meminta agar admin zoom meeting segera menindak itu, karena memalukan forum ini. "Ini malu-maluin kalau gini," kata peserta laki-laki.
"Assalamualaikum pak Taufik, itu co-host bisa ngeluarkan yang tidak etis pak. Bisa juga mematikan mute," pinta peserta perempuan.
Namun, Taufik beralasan bahwa dia bukan host atau co-host, ia tidak memegang kendali atas zoom meeting tersebut. Peserta lain pun enggan memulai sampai orang tersebut dikeluarkan. Karena acara mereka telah dibajak. "Ada yang bajak yang masuk, namanya pakai nama Ahmad," kata peserta.
"Makanya jangan kita mulai dulu sebelum siapa hostnya ini? Pak Marwan. Taufik TV ini siapa ya?," kata peserta lain.
Akhirnya, susana mulai kondusif sekitar menit 13.35, saat moderator sudah disetting sebagai co-host dan mendiamkan semua mikrofon peserta dan pembicara. "Saya atur dulu, supaya nggak bisa sembarangan," ucap Taufik. Akhirnya diskusi pun dimulai kembali. Kiswondari
Acara yang digelar daring di kanal Youtube FNN TV itu, nampak diganggu oleh tayangan dan suara dari video porno dari salah satu peserta yang bernama Ahmad. Hal itu membuat acara terhenti sekitar 4 menit.
Saat moderator Taufik Hidayat membuka acara dan menyebut sejumlah pembicara yang hadir, gangguan terjadi di menit 9.27. Kemudian moderator meminta agar mikrofon peserta itu dimatikan terlebih dulu. "Tolong ini miknya dimute dulu ya, yang lain di-mute. Mohon kesediaan kepada seluruh peserta untuk secara sukarela mematikan miknya karena khawatir mengganggu acara peluncuran buku TP3 ini," kata Taufik.
Namun, pada menit 10.10 tayangan porno itu kembali muncul. Kemudian, sejumlah pembicara dan peserta protes dan meminta agar host dan co-host segera mengeluarkan orang tersebut. Ada juga yang menyebut bahwa akun peserta yang mengganggu itu bernama Ahmad. "Atas nama Ahmad itu. Ahmad Ahmad dikeluarin aja," pinta pembicara dan peserta.
Kemudian, pembicara lain meminta agar admin zoom meeting segera menindak itu, karena memalukan forum ini. "Ini malu-maluin kalau gini," kata peserta laki-laki.
"Assalamualaikum pak Taufik, itu co-host bisa ngeluarkan yang tidak etis pak. Bisa juga mematikan mute," pinta peserta perempuan.
Namun, Taufik beralasan bahwa dia bukan host atau co-host, ia tidak memegang kendali atas zoom meeting tersebut. Peserta lain pun enggan memulai sampai orang tersebut dikeluarkan. Karena acara mereka telah dibajak. "Ada yang bajak yang masuk, namanya pakai nama Ahmad," kata peserta.
"Makanya jangan kita mulai dulu sebelum siapa hostnya ini? Pak Marwan. Taufik TV ini siapa ya?," kata peserta lain.
Akhirnya, susana mulai kondusif sekitar menit 13.35, saat moderator sudah disetting sebagai co-host dan mendiamkan semua mikrofon peserta dan pembicara. "Saya atur dulu, supaya nggak bisa sembarangan," ucap Taufik. Akhirnya diskusi pun dimulai kembali. Kiswondari
(cip)