Dorong Salim Segaf Al-Jufri Tampil di Publik, PKS Punya Posisi Tawar saat Pencapresan 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Langkah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendorong Ketua Majelis Syura mereka, Salim Segaf Al-Jufri , tampil di level kepemimpinan nasional dinilai tidak terlalu aneh. Ini juga menjadikan PKS punya bargaining position atau posisi tawar pada pencapresan 2024.
Diketahui, dorongan itu disampaikan dalam Musyawarah Majelis Syura IV PKS pada Rabu 30 Juli 2021. Salim diminta memberikan keteladanan nyata di hadapan publik. "Tak terlalu aneh jika PKS mengusulkan Salim Segaf Al-Jufri . Karena dia Ketua Majelis Syura. Pemegang otoritas tertinggi di PKS," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Rabu (7/7/2021).
Namun, kata dia, kans Salim Segaf Al-Jufri masih jadi pertanyaan publik. Ujang mengatakan, Salim Segaf dikenal di internal PKS , namun masih belum dikenal publik. "Terbukti soal elektabilitas capres dan cawapres namanya tak muncul. Kansnya masih cukup berat tuk bisa bersaing sebagai cawapres, apalagi capres," tuturnya.
Kendati demikian, dia menilai pengusungan Salim Segaf itu merupakan hak PKS . Karena, lanjut dia, PKS ingin mengusung kadernya sendiri. "Dorong kader sendiri untuk bisa jadi cawapres. Karena untuk capres berat. Kalaupun tidak dapat cawapres, maka PKS akan punya bargaining dalam koalisi pencapresan nanti," pungkasnya.
Diketahui, dorongan itu disampaikan dalam Musyawarah Majelis Syura IV PKS pada Rabu 30 Juli 2021. Salim diminta memberikan keteladanan nyata di hadapan publik. "Tak terlalu aneh jika PKS mengusulkan Salim Segaf Al-Jufri . Karena dia Ketua Majelis Syura. Pemegang otoritas tertinggi di PKS," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Rabu (7/7/2021).
Namun, kata dia, kans Salim Segaf Al-Jufri masih jadi pertanyaan publik. Ujang mengatakan, Salim Segaf dikenal di internal PKS , namun masih belum dikenal publik. "Terbukti soal elektabilitas capres dan cawapres namanya tak muncul. Kansnya masih cukup berat tuk bisa bersaing sebagai cawapres, apalagi capres," tuturnya.
Kendati demikian, dia menilai pengusungan Salim Segaf itu merupakan hak PKS . Karena, lanjut dia, PKS ingin mengusung kadernya sendiri. "Dorong kader sendiri untuk bisa jadi cawapres. Karena untuk capres berat. Kalaupun tidak dapat cawapres, maka PKS akan punya bargaining dalam koalisi pencapresan nanti," pungkasnya.
(zik)