Lakukan dengan Tegas, DPR Dukung PPKM Darurat untuk Tekan Corona

Jum'at, 02 Juli 2021 - 07:55 WIB
loading...
Lakukan dengan Tegas,...
Langkah pemerintah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat guna menekan Covid-19 didukung Anggota Komisi IX DPR, Rahmad Handoyo. Foot/SINDOnews/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Langkah pemerintah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat guna menekan laju penularan virus Corona (Covid-19) didukung Anggota Komisi IX DPR-RI, Rahmad Handoyo. Akan tetapi, harus disertai dengan ketegasan menegakkan aturan kepada para pelanggarnya.



Syarat penyuntikan sesuai domisili dalam kartu tanda penduduk (KTP) dihapus agar rencana berjalan lancar. "Sudah dapat melakukan vaksinasi tanpa harus menyertakan surat keterangan domisili," ujarnya dalam kesempatan sama.

Selain itu, mendorong unit pelaksana teknis vertikal Kemenkes, seperti rumah sakit umum pusat (RSUP), Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dan politeknik kesehatan, menjadi sentra vaksinasi. Kendati demikian, masyarakat diminta untuk tetap membawa KTP ketika hendak vaksinasi.

Sebab, petugas membutuhkan nomor induk kependudukan (NIK) untuk membuat laporan mengenai masyarakat yang telah menerima vaksin. Sedangkan strategi lainnya adalah melakukan pendekatan kepada masyarakat melalui sentra vaksinasi secara khusus untuk daerah urban.

Dengan demikian, masyarakat tidak perlu pergi jauh untuk datang ke sentra vaksinasi karena sudah tersebar di seluruh provinsi untuk mendekatkan masyarakat pada pelayanan vaksinasi. Upaya lainnya adalah menyediakan petugas vaksinasi keliling (mobile) pada tingkat RT/RW.

"Strategi ini dilakukan dengan berkoordinasi bersama RT/RW. Nanti akan diumumkan setelah ada jadwal vaksinasinya untuk warga setempat," tuturnya.

Selain itu, kerja sama dengan pihak swasta juga bakal terus ditingkatkan. Di antaranya dengan mempercepat proses vaksinasi kepada kelompok sasaran melalui program Gotong Royong.

Kemenkes juga terus memperkuat kerja sama dengan TNI, Polri, dan BUMN dalam upaya mempercepat pelaksanaan program vaksinasi Covid-19. "Kerja sama itu juga berkontribusi terhadap peningkatan percepatan penyuntikan dosis," imbuhnya.

Menanggapi hal itu, Rahmad Handoyo optimistis target 2 juta vaksinasi per hari bisa terealisasikan. Namun, menurutnya, faktor keberhasilan vaksinasi sangat dipengaruhi logistik. Hal tersebut nantinya dapat dibantu dengan dukungan organisasi masyarakat yang dapat dioptimalkan untuk mencapai target angka 2 juta vaksinasi.

Untuk golongan anak-anak sendiri, dapat dilakukan dengan kolaborasi bersama sekolah-sekolah secara teknis. Selain hal-hal di atas, Rahmad Handoyo juga menyampaikan perlu ada edukasi masyarakat mengenai keterbatasan vaksin serta untuk tidak memilah-milah vaksin. Keputusan pemerintah sendiri diyakininya berdasarkan evaluasi menyeluruh.

Sementara itu, Epidemiolog FKM UI Tri Yunis Miko Wahyono mengharapkan negara memiliki logistik yang cukup kuat untuk memperluas cakupan vaksinasi. Padahal hal itu penting untuk merealisasikan target 2 juta dosis vaksin per hari pada Agustus. "Sepertinya Indonesia masih bermasalah dalam pengadaan logistik vaksin untuk kebutuhan masyarakat," ujarnya dalam kesempatan sama.

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan menerapkan PPKM darurat di Jawa-Bali selama dua pekan per 3 Juli. Adapun koordinator pelaksananya adalah Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Peneliti Maarif Institute...
Peneliti Maarif Institute Jadi Doktor Administrasi Publik Pertama di UMJ
Daftar Lengkap 580 Anggota...
Daftar Lengkap 580 Anggota DPR yang Dilantik Hari Ini
Sumpah/Janji Anggota...
Sumpah/Janji Anggota DPR yang Diucapkan Sebelum Memangku Jabatan
Positif Covid-19, Atalia...
Positif Covid-19, Atalia Minta Doa Supaya Ridwan Kamil Tak Tertular
Teliti Peran DPR di...
Teliti Peran DPR di Masa Pandemi, Misbakhun Raih Gelar Doktor Ekonomi
Waspadai Lagi Covid-19,...
Waspadai Lagi Covid-19, Kemenkes Imbau Tetap Prokes dan Hidup Sehat
Lewat Disertasi, Kombes...
Lewat Disertasi, Kombes Yade Setiawan Ungkap Keberhasilan Polri Tangani Covid-19
Setelah Pandemi, Pemerintah...
Setelah Pandemi, Pemerintah Diminta Tak Gegabah Keluarkan Kebijakan
Deretan Brevet dan Tanda...
Deretan Brevet dan Tanda Jasa Komjen Dharma Pongrekun, Sosok yang Sebut Covid-19 Konspirasi
Rekomendasi
Mobil Polisi di Depok...
Mobil Polisi di Depok Dibakar Massa, Terungkap Otak Pelakunya Ketua Ormas
Kartu Jakarta Pintar...
Kartu Jakarta Pintar Tahap 1 Disalurkan untuk 43.502 Siswa
Tes Online Rekrutmen...
Tes Online Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Dimulai Hari Ini, Simak 5 Hal Penting Berikut
Berita Terkini
4 Letjen TNI Berkarier...
4 Letjen TNI Berkarier Moncer Teman Seangkatan Panglima TNI Lulusan Akmil 1991
1 jam yang lalu
9 Mayjen TNI Tinggalkan...
9 Mayjen TNI Tinggalkan Militer usai Mutasi TNI Januari-Maret 2025, Ini Daftar Namanya
4 jam yang lalu
3 Kapolda Metro Jaya...
3 Kapolda Metro Jaya Lulusan Akpol 1970-an dengan Masa Jabatan 2 Tahun, Nomor 1 Teman Seangkatan Kapolri
6 jam yang lalu
TNI Lahir dari Rahim...
TNI Lahir dari Rahim Rakyat, Jadikan Pilar Persatuan dan Pembangunan Bangsa
10 jam yang lalu
Waketum PSI: Menghormati...
Waketum PSI: Menghormati Presiden Sebelumnya adalah Tradisi Demokrasi
10 jam yang lalu
Menurunkan Prevalensi...
Menurunkan Prevalensi Stunting
11 jam yang lalu
Infografis
Xi Jinping Desak Militer...
Xi Jinping Desak Militer China Bersiap untuk Perang dengan Barat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved