Krisis Pandemi, Asosiasi Ungkap Stok Tabung Oksigen Masih Cukup
loading...
A
A
A
JAKARTA - Krisis pandemi virus Corona (Covid-19) mengharuskan adanya persedian stok tabung oksigen yang memadai. Hal ini untuk memastikan pasokan oksigen untuk rumah sakit-rumah sakit rujukan Covid-19 di Indonesia cukup.
Baca Juga: tabung oksigen
"Pada bulan Juli akan datang lagi tambahan tabung gas, sehingga kami pastikan ketersediaan tabung gas oksigen untuk medis tercukupi," kata Arief Harsono, Senin (28/6/2021).
Baca juga: Menkes Tegaskan Pasokan Oksigen untuk RS Rujukan Covid-19 Cukup
Pihaknya juga terus memastikan, stok regulator tabung karena merupakan komponen penting yang ketersediaannya harus selalu dijaga dalam mengantisipasi lonjakan jumlah kasus Covid-19. "Kami juga terus cek regulator, karena merupakan komponen penting bagi tabung oksigen," ujar Arief.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan, pasokan oksigen untuk rumah sakit-rumah sakit rujukan Covid-19 di Indonesia masih cukup. Dia pun menepis isu bahkan pasokan oksigen di sejumlah RS menipis.
"Bapak Ibu juga mungkin mendengar mengenai isu oksigen. Kami bisa sampaikan di sini bahwa oksigen yang ada itu cukup. Oksigen yang ada itu cukup," tegas Budi dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (25/6/2021).
Budi mengatakan, memang selama ini kapasitas produksi oksigen di Indonesia sebagian besar untuk industri yakni 75%. Sedangkan 25% lainnya untuk medis.
"Kita memiliki kapasitas produksi oksigen di Indonesia itu sebagian besar untuk oksigen industri, untuk oksigen industri. 75% itu untuk oksigen industri, hanya 25% yang untuk oksigen medis," katanya.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menambahkan, ketersediaan tabung gas oksigen medis di Indonesia tercukupi untuk mengantisipasi lonjakan kasus Corona yang terjadi.
"Intinya tidak ada kelangkaan tabung oksigen, karena tabung oksigen cukup dan tersedia mengantisipasi lonjakan permintaan akibat meningkatnya kasus Covid-19 di dalam negeri," kata Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri lewat keterangannya diterima di Jakarta.
Febri menuturkan, Kemenperin sudah melakukan pertemuan-pertemuan dengan asosiasi untuk mempersiapkan ketersediaan oksigen beserta tabungnya.
"Saat melakukan persiapan bantuan oksigen ke India, Kemenperin juga mengantisipasi dan menjamin kebutuhan dalam negeri terpenuhi kalau ada peningkatan kasus Covid-19. Bantuan yang diberikan sebanyak 3.400 tabung, atau hanya 0,05 persen dari stok tabung nasional. Jadi tabung oksigen cukup tersedia," ujar Febri.
Baca Juga: tabung oksigen
"Pada bulan Juli akan datang lagi tambahan tabung gas, sehingga kami pastikan ketersediaan tabung gas oksigen untuk medis tercukupi," kata Arief Harsono, Senin (28/6/2021).
Baca juga: Menkes Tegaskan Pasokan Oksigen untuk RS Rujukan Covid-19 Cukup
Pihaknya juga terus memastikan, stok regulator tabung karena merupakan komponen penting yang ketersediaannya harus selalu dijaga dalam mengantisipasi lonjakan jumlah kasus Covid-19. "Kami juga terus cek regulator, karena merupakan komponen penting bagi tabung oksigen," ujar Arief.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan, pasokan oksigen untuk rumah sakit-rumah sakit rujukan Covid-19 di Indonesia masih cukup. Dia pun menepis isu bahkan pasokan oksigen di sejumlah RS menipis.
"Bapak Ibu juga mungkin mendengar mengenai isu oksigen. Kami bisa sampaikan di sini bahwa oksigen yang ada itu cukup. Oksigen yang ada itu cukup," tegas Budi dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (25/6/2021).
Budi mengatakan, memang selama ini kapasitas produksi oksigen di Indonesia sebagian besar untuk industri yakni 75%. Sedangkan 25% lainnya untuk medis.
"Kita memiliki kapasitas produksi oksigen di Indonesia itu sebagian besar untuk oksigen industri, untuk oksigen industri. 75% itu untuk oksigen industri, hanya 25% yang untuk oksigen medis," katanya.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menambahkan, ketersediaan tabung gas oksigen medis di Indonesia tercukupi untuk mengantisipasi lonjakan kasus Corona yang terjadi.
"Intinya tidak ada kelangkaan tabung oksigen, karena tabung oksigen cukup dan tersedia mengantisipasi lonjakan permintaan akibat meningkatnya kasus Covid-19 di dalam negeri," kata Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri lewat keterangannya diterima di Jakarta.
Febri menuturkan, Kemenperin sudah melakukan pertemuan-pertemuan dengan asosiasi untuk mempersiapkan ketersediaan oksigen beserta tabungnya.
"Saat melakukan persiapan bantuan oksigen ke India, Kemenperin juga mengantisipasi dan menjamin kebutuhan dalam negeri terpenuhi kalau ada peningkatan kasus Covid-19. Bantuan yang diberikan sebanyak 3.400 tabung, atau hanya 0,05 persen dari stok tabung nasional. Jadi tabung oksigen cukup tersedia," ujar Febri.
(maf)