Viral Matahari Terbit dari Utara, BMKG: Itu Pelajaran Geografi SMP
loading...
A
A
A
JAKARTA - Viral video di media sosial yang memperlihatkan Matahari terbit dari utara yang direkam seorang guru di sebuah sekolah di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kepala bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono pun menegaskan bahwa hal ini merupakan fenomena gerak semu Matahari.
Bahkan, Daryono mengatakan bahwa fenomena ini ada di pelajaran geografi Sekolah Menengah Pertama (SMP). “Saya kok agak prihatin dengan viralnya kasus gerak semu Matahari, padahal itu di pelajaran geografi saat SMP sudah diajarkan?” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (18/6/2021).
Daryono pun mengaku sedih bahwa peristiwa Matahari terbit dari utara itu juga menyinggung kiamat akan datang. “Sedih, hal seperti ini sampai viral, sampai-sampai menyinggung kiamat segala,” ungkapnya.
Sementara itu, Daryono menjelaskan bahwa gerak semu Matahari merupakan fenomena alam biasa dimana kedudukan Matahari seperti bergeser ke utara dan selatan. Ini terjadi karena pergerakan bumi yang mengelilingi Matahari atau revolusi Bumi. Sehingga Matahari seolah-olah terbit dari utara.
“Gerak semu matahari merupakan fenomena alam biasa dmn kedudukan Matahari seperti bergeser ke utara dan selatan yang terjadi tiap tahun. Saat ini Matahari sedang bergeser ke utara, puncaknya di utara pada 21 Juni. Ini terjadi karena pergerakan Bumi mengelilingi Matahari (revolusi Bumi) sehingga Matahari seolah terbit di utara,” jelas Daryono.
Lihat Juga: Australia Nekad Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Langkah Positif atau Salah Arah?
Kepala bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono pun menegaskan bahwa hal ini merupakan fenomena gerak semu Matahari.
Bahkan, Daryono mengatakan bahwa fenomena ini ada di pelajaran geografi Sekolah Menengah Pertama (SMP). “Saya kok agak prihatin dengan viralnya kasus gerak semu Matahari, padahal itu di pelajaran geografi saat SMP sudah diajarkan?” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (18/6/2021).
Daryono pun mengaku sedih bahwa peristiwa Matahari terbit dari utara itu juga menyinggung kiamat akan datang. “Sedih, hal seperti ini sampai viral, sampai-sampai menyinggung kiamat segala,” ungkapnya.
Sementara itu, Daryono menjelaskan bahwa gerak semu Matahari merupakan fenomena alam biasa dimana kedudukan Matahari seperti bergeser ke utara dan selatan. Ini terjadi karena pergerakan bumi yang mengelilingi Matahari atau revolusi Bumi. Sehingga Matahari seolah-olah terbit dari utara.
“Gerak semu matahari merupakan fenomena alam biasa dmn kedudukan Matahari seperti bergeser ke utara dan selatan yang terjadi tiap tahun. Saat ini Matahari sedang bergeser ke utara, puncaknya di utara pada 21 Juni. Ini terjadi karena pergerakan Bumi mengelilingi Matahari (revolusi Bumi) sehingga Matahari seolah terbit di utara,” jelas Daryono.
Lihat Juga: Australia Nekad Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Langkah Positif atau Salah Arah?
(kri)