Kemenkes Deteksi 148 Kasus Mutasi COVID-19 dari VoC, 62 dari Varian Delta

Kamis, 17 Juni 2021 - 17:44 WIB
loading...
Kemenkes Deteksi 148 Kasus Mutasi COVID-19 dari VoC, 62 dari Varian Delta
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Siti Nadia Tarmizi kembali mendeteksi ada 148 kasus mutasi COVID-19 yang masuk Variant of Concern (VoC) oleh WHO. Foto/BNPB
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) , dr Siti Nadia Tarmizi kembali mendeteksi ada 148 kasus mutasi COVID-19 yang masuk Variant of Concern (VoC) oleh World Health Organization (WHO).

“Jadi sampai saat ini, kita mendeteksi ada 148 ya varian yang kita anggap ataupun yang sudah dikategorikan oleh WHO sebagai varian yang diwaspadai ya. Artinya sudah terbukti bahwa bisa meningkatkan kecepatan penularan di dalam masyarakat dan meningkatkan keparahan penyakit,” ujar Nadia dalam dialog di Trijaya FM, Kamis (17/6/2021).

Nadia mengatakan bahwa sebanyak 47 dari 148 kasus tersebut memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. Sementara sisanya sudah menyebar akibat transmisi lokal. “Nah, kita ketahui juga dari 148 itu, 47 yang memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. Sisanya itu sifatnya adalah transmisi lokal,” katanya.

Dari 148 kasus mutasi tersebut, Nadia mengatakan bahwa 62 kasus di antaranya adalah mengandung varian B1617 atau varian Delta paling banyak ditemukan di Kudus.

“Dan kebetulan paling banyak ini, tadi yang sudah kita diskusikan terus-menerus adalah varian di Kudus yang terakhir itu ada 62 kasus yang positif mengandung varian B1617 atau varian Delta,” kata Nadia.

Nadia mengungkapkan bahwa varian baru tersebut diketahui melalui metode whole genome sequencing. “Jadi kita tahu bahwa pemeriksaan varian baru ini kan melalui metode whole genome sequencing yang sifatnya adalah pengamatan atau surveilans yang jadi bukan pemeriksaan rutin. Dan ini sebenarnya suatu bentuk kewaspadaan,” paparnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1727 seconds (0.1#10.140)