Buka Lapangan Kerja, Sandiaga Dorong Pengembangan Wisata Religi dan Sejarah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendorong pengembangan wisata berbasis sejarah dan religi di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.
Sandiaga mengatakan, pada masa sebelum pandemi Covid-19, lokasi ini dikunjungi sekitar 100 ribu wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara.
Maka dari itu, perlu ada peningkatan kualitas baik dari segi infrastruktur, amenitas penunjang, maupun sisi keberlanjutan lingkungan dan penerapan protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) di destinasi ini.
"Kami mendukung lokasi makam Dr IL Nommensen menjadi salah satu objek wisata religi yang diharapkan dapat menambah daya tarik wisata di kawasan Toba,'' tutur Sandiaga.
Pria yang akrab disapa Mas Menteri itu juga menyebut bahwa pengembangan destinasi wisata ini juga dapat membantu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Toba. Selain itu, potensi wisata religi juga dinilai dapat meningkatkan nilai-nilai spiritual, dan juga melestarikan sejarah yang hampir terlupakan digerus zaman.
''Ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan menciptakan lapangan kerja baru, serta mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kawasan Toba dan meningkatkan nilai-nilai spiritual bagi para wisatawan," katanya.
Dalam kunjungannya itu, Sandiaga juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Danau Toba (BPOPDT) dengan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) terkait pengembangan potensi wisata dan pengelolaan Makam Misionaris Dr. I.L Nommensen.
"Saya titipkan pesan agar kawasan pemakaman ini dapat dijaga dan dikelola dengan baik," kata Sandiaga.
Sandiaga mengatakan, pada masa sebelum pandemi Covid-19, lokasi ini dikunjungi sekitar 100 ribu wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara.
Maka dari itu, perlu ada peningkatan kualitas baik dari segi infrastruktur, amenitas penunjang, maupun sisi keberlanjutan lingkungan dan penerapan protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) di destinasi ini.
"Kami mendukung lokasi makam Dr IL Nommensen menjadi salah satu objek wisata religi yang diharapkan dapat menambah daya tarik wisata di kawasan Toba,'' tutur Sandiaga.
Pria yang akrab disapa Mas Menteri itu juga menyebut bahwa pengembangan destinasi wisata ini juga dapat membantu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Toba. Selain itu, potensi wisata religi juga dinilai dapat meningkatkan nilai-nilai spiritual, dan juga melestarikan sejarah yang hampir terlupakan digerus zaman.
''Ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan menciptakan lapangan kerja baru, serta mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kawasan Toba dan meningkatkan nilai-nilai spiritual bagi para wisatawan," katanya.
Dalam kunjungannya itu, Sandiaga juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Danau Toba (BPOPDT) dengan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) terkait pengembangan potensi wisata dan pengelolaan Makam Misionaris Dr. I.L Nommensen.
"Saya titipkan pesan agar kawasan pemakaman ini dapat dijaga dan dikelola dengan baik," kata Sandiaga.
(maf)