Di Kediri, Panglima TNI Tekankan Disiplin Prokes Harus Jadi Kebutuhan Utama
loading...
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, melaksanakan rapat internal. Foto/Puspen TNI
A
A
A
JAKARTA - Setelah meninjau Serbuan Vaksinasi di Bandung Jawa Barat, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito melaksanakan rapat internal terkait penanganan Covid-19 di wilayah Jawa Timur. Bertemoat di Convention Hall Kediri, Kamis (10/6/2021).
Disamping itu juga Panglima TNI menyampaikan menghindari penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat diharapkan 3T atau Tracing, Testing dan Treatment harus dilaksanakan secara konsisten, agar menghindari kasus-kasus baru terutama yang berasal dari luar kediri.
Lebih lanjut Panglima TNI juga menegaskan, strategi pengendalian kasus dengan mengoptimalkan fungsi PPKM Mikro harus terus dilaksanakan, serta pemantauan kasus aktif, pemantauan angka kematian, pemantauan angka kesembuhan dan angka isolasi secara real time.
"Pastikan ketersedian tempat tidur rumah sakit untuk merawat pasien, kemudian kesiapan tenaga kesehatan, alat kesehatan yang dibutuhkan, obat-obatan serta pelaksanaan isolasi Mandiri," ucap Hadi Tjahjanto.
Saat ini melalui program Serbuan Vaksinasi, TNI Polri terus bergerak untuk mendukung program Pemerintah guna dapat mempercepat pencapaian herd immunity, sehingga dapat terwujud dengan cepat dan baik, Indonesia sehat Bebas Covid-19.
Setelah rapat, Panglima TNI, Kapolri dan Kepala BNPB meninjau serbuan vaksinasi Covid-19 yang diikuti oleh 2000 peserta vaksin untuk Lansia dan gabungan masyarakat dari beberapa wilayah dengan rincian 500 peserta dilaksanakan di SLG ( Simpang Lima Gumul ) dan 1.500 akan disebar di 26 kecamatan di Kabupaten Kediri.
"Ingat, setelah divaksin bukan berarti kebal terhadap virus Covid-19, Tetap harus laksanakan disiplin protokol kesehatan," tegas Panglima TNI.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Pangkogabwilhan II, Marsdya TNI Imran Baidirus, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Bupati Kediri beserta segenap Pejabat Mabes TNI dan Mabes Polri.
Disamping itu juga Panglima TNI menyampaikan menghindari penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat diharapkan 3T atau Tracing, Testing dan Treatment harus dilaksanakan secara konsisten, agar menghindari kasus-kasus baru terutama yang berasal dari luar kediri.
Lebih lanjut Panglima TNI juga menegaskan, strategi pengendalian kasus dengan mengoptimalkan fungsi PPKM Mikro harus terus dilaksanakan, serta pemantauan kasus aktif, pemantauan angka kematian, pemantauan angka kesembuhan dan angka isolasi secara real time.
"Pastikan ketersedian tempat tidur rumah sakit untuk merawat pasien, kemudian kesiapan tenaga kesehatan, alat kesehatan yang dibutuhkan, obat-obatan serta pelaksanaan isolasi Mandiri," ucap Hadi Tjahjanto.
Saat ini melalui program Serbuan Vaksinasi, TNI Polri terus bergerak untuk mendukung program Pemerintah guna dapat mempercepat pencapaian herd immunity, sehingga dapat terwujud dengan cepat dan baik, Indonesia sehat Bebas Covid-19.
Setelah rapat, Panglima TNI, Kapolri dan Kepala BNPB meninjau serbuan vaksinasi Covid-19 yang diikuti oleh 2000 peserta vaksin untuk Lansia dan gabungan masyarakat dari beberapa wilayah dengan rincian 500 peserta dilaksanakan di SLG ( Simpang Lima Gumul ) dan 1.500 akan disebar di 26 kecamatan di Kabupaten Kediri.
"Ingat, setelah divaksin bukan berarti kebal terhadap virus Covid-19, Tetap harus laksanakan disiplin protokol kesehatan," tegas Panglima TNI.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Pangkogabwilhan II, Marsdya TNI Imran Baidirus, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Bupati Kediri beserta segenap Pejabat Mabes TNI dan Mabes Polri.
(maf)
Explore More