Haul 8 Tahun, Ketum PBNU: Taufiq Kiemas Sosok yang Religius dan Nasionalis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sewindu atau 8 tahun kepergian almarhum Taufiq Kiemas , Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Said Aqil Siradj mengenang sikap religius dan nasionalis almarhum.
Hal itu diungkapkan Kiai Said saat menghadiri acara yang diselenggarakan PDI Perjuangan secara daring maupun luring dari Masjid At-Taufiq DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat. "Saya tahu, beliau seorang nasionalis 100%, sangat mencintai negeri ini dan siap berkorban demi Indonesia bahkan gagasan 4 pilar dari beliau. Saya juga tahu beliau sangat religious, tahu persis ketika haji bersama," ucap Kiai Said Aqil, Selasa (8/6/2021) malam.
Kiai Said menceritakan pengalamannya bergaul dengan almarhum semasa hidup. Menurut dia, Taufiq merupakan sosok yang dapat menjadi penengah dalam selisih pendapat politik. "Saat bergaul dengan beliau bagaimana dia bercanda, bagaimana dia bergurau, bagaimana dia bercerita, bagaimana dulu almarhum Bung Karno bersahabat dengan K. H Wahid Hasyim Bapaknya Gus Dur tapi juga kadang-kadang berselisih pendapat kadang menjadi tegang. Tapi, tidak menjadikan gangguan terhadap persahabatan antara keduanya," jelasnya.
"Demikian pula sekarang Gus Dur dan Ibu Megawati bersahabat terkadang selisih pendapat atau ketegangan tetap bersaudara, tetap bersahabat tidak terganggu sedikit pun atas perbedaan politik," sambungnya. Baca Juga: Profil Taufiq Kiemas
Kemudian, Kiai Said meyakini almarhum pribadi yang religius. Sebab, dirinya pernah haji bersama mendampingi saat ke Tanah Suci Mekkah serta mendampingi beliau ketika umrah bersama Megawati.
"Saya tahu beliau sangat religious, tahu persis ketika haji bersama mendampingi beliau dan Ibu Megawati umrah bersama beliau bagaimana tekun salat, baca Alquran dengan baik dan benar. Mohon maaf saya pun tidak menyangka bahwa Pak Taufiq bacaannya benar atau baik ternyata faseh. Berarti ketika masih kecil atau remaja khatam Alquran beliau itu. Selama di Mekkah dan Madinah bercucuran air mata. Ketika minum air zamzam pun beliau menangis dengan saya waktu itu, kemudian saat tawaf sar'i pun dengan saya. Maka dari itu saya yakin beliau orang yang religius 100% itulah idealisme yang tertanam dalam jiwa Pak Taufiq religus dan nnasionalis seperti kiai NU," ungkapnya.
Diakhir sambutannya, Kiai Said membacakan doa untuk mantan Ketua MPR RI periode 2009-2013 itu. "Saya mendoakan beliau diakhirat sana, di alam baka sana, amal soleh, amal baiknya diterima Allah SWT dengan ikhlas dengan lillahi ta’ala beliau duduk insyaallah di sisi Allah. Serta segala kesalahan kekhilafan beliau diampuni." Pungkasnya. Muhammad Refi Sandi
Hal itu diungkapkan Kiai Said saat menghadiri acara yang diselenggarakan PDI Perjuangan secara daring maupun luring dari Masjid At-Taufiq DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat. "Saya tahu, beliau seorang nasionalis 100%, sangat mencintai negeri ini dan siap berkorban demi Indonesia bahkan gagasan 4 pilar dari beliau. Saya juga tahu beliau sangat religious, tahu persis ketika haji bersama," ucap Kiai Said Aqil, Selasa (8/6/2021) malam.
Kiai Said menceritakan pengalamannya bergaul dengan almarhum semasa hidup. Menurut dia, Taufiq merupakan sosok yang dapat menjadi penengah dalam selisih pendapat politik. "Saat bergaul dengan beliau bagaimana dia bercanda, bagaimana dia bergurau, bagaimana dia bercerita, bagaimana dulu almarhum Bung Karno bersahabat dengan K. H Wahid Hasyim Bapaknya Gus Dur tapi juga kadang-kadang berselisih pendapat kadang menjadi tegang. Tapi, tidak menjadikan gangguan terhadap persahabatan antara keduanya," jelasnya.
"Demikian pula sekarang Gus Dur dan Ibu Megawati bersahabat terkadang selisih pendapat atau ketegangan tetap bersaudara, tetap bersahabat tidak terganggu sedikit pun atas perbedaan politik," sambungnya. Baca Juga: Profil Taufiq Kiemas
Kemudian, Kiai Said meyakini almarhum pribadi yang religius. Sebab, dirinya pernah haji bersama mendampingi saat ke Tanah Suci Mekkah serta mendampingi beliau ketika umrah bersama Megawati.
"Saya tahu beliau sangat religious, tahu persis ketika haji bersama mendampingi beliau dan Ibu Megawati umrah bersama beliau bagaimana tekun salat, baca Alquran dengan baik dan benar. Mohon maaf saya pun tidak menyangka bahwa Pak Taufiq bacaannya benar atau baik ternyata faseh. Berarti ketika masih kecil atau remaja khatam Alquran beliau itu. Selama di Mekkah dan Madinah bercucuran air mata. Ketika minum air zamzam pun beliau menangis dengan saya waktu itu, kemudian saat tawaf sar'i pun dengan saya. Maka dari itu saya yakin beliau orang yang religius 100% itulah idealisme yang tertanam dalam jiwa Pak Taufiq religus dan nnasionalis seperti kiai NU," ungkapnya.
Diakhir sambutannya, Kiai Said membacakan doa untuk mantan Ketua MPR RI periode 2009-2013 itu. "Saya mendoakan beliau diakhirat sana, di alam baka sana, amal soleh, amal baiknya diterima Allah SWT dengan ikhlas dengan lillahi ta’ala beliau duduk insyaallah di sisi Allah. Serta segala kesalahan kekhilafan beliau diampuni." Pungkasnya. Muhammad Refi Sandi
(cip)