Tertarik Menjadi Influencer? Berikut Tips-tipsnya

JAKARTA - Di zaman media sosial saat ini, status selebritis tidak hanya disandang para aktor dan musisi, tapi juga para wajah-wajah yang terkenal di media sosial. Para seleb media baru ini lebih sering disebut influencer .

Sekarang ini hampir semua persona di media sosial (medsos) berlomba-lomba menjadi influencer besar. Dengan tujuan beragam, menjadi influencer adalah “cara cepat” mendapatkan popularitas dan kekayaan.

Menjadi influencer bukan perkara sulit, namun tidak juga semudah membalik telapak tangan. Bagi yang ingin memulai menjadi influencer, simak beberapa tips berikut.

1. Geluti bidang yang diminati
Menjadi influencer sejatinya menjadi versi terbaik dari diri sendiri. Artinya, melakukan hal-hal yang disukai adalah salah satu cara termudah untuk memulai sebuah topik untuk dibawakan.

Memalsukan sebuah ketertarikan hanya akan menghambat dan menyulitkan di kemudian hari. Semua bidang punya audiens, se-aneh dan se-nyentrik apa pun. Be yourself, do what you like.

2. Berbagi Ilmu
Menjadi influencer bukan cuma soal memamerkan apa yang disukai, tapi juga berbagi tentang hal yang disukai. Cinta otomotif? Menjadi influencer tidak berhenti cuma pamer koleksi mobil, tapi juga berlanjut ke mengedukasi penggemar tentang mobil-mobil tersebut.

Hakikatnya influencer bertugas untuk memberi influence, memberi pengaruh; berilah pengaruh baik pada penonton dan penggemar dengan berbagi ilmu yang bermanfaat.

3. Menjadi Versi Terbaik Diri Sendiri
Cara membawa diri di media sosial pun merupakan satu faktor penting dalam menjadi influencer. Sebagai influencer, orang akan dituntut menjadi sesempurna mungkin.

Dengan tuntutan ini, para influencer biasanya merapikan persona sosial media mereka agar terlihat lebih profesional. Hal-hal yang terlalu personal biasanya mereka kesampingkan untuk menghindari bias dan tidak menjadi sosok yang problematik di media sosial.

4. Mencari Teman
Dalam dunia influencer, teman bukan hanya sekadar orang yang bisa mendampingi di saat sulit, tapi juga orang yang memiliki value di bidang konten. Dengan teman yang tepat, jaringan akan terbentuk dan konten yang dibuat akan dengan mudah tersebar di berbagai kalangan.

Namun bukan berarti seorang influencer tidak bisa berteman secara kasual. Jangan monetisasi semua pertemanan. Pilah dan pilih mana teman sejati yang bisa dipercaya tentang kehidupan personal, dan mana teman yang bagian dari jaringan influencer yang bisa saling bantu melebarkan sayap.

5. Konsisten
Setelah persona media sosial terbentuk, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menjaga branding dan konsistensi konten. Penggemar mengikuti anda sebagai influencer karena mereka mengharapkan aliran konten yang bisa mereka nikmati secara berkala, bahkan sesering mungkin kalau bisa.

Konsistensi adalah hal yang buat sebuah konten bisa bersaing di dunia maya. Dengan jutaan jenis konten lain yang terunggah tiap harinya, konsistensi bantu penggemar dari sebuah influencer untuk melacak konten yang mereka ikuti.

6. Berinteraksi dengan Penggemar
Setelah mendapatkan audience, jangan lupa untuk sapa mereka. Para penggemar biasanya juga butuh validasi dari sosok yang mereka puja agar mereka mengerti bahwa sang influencer adalah sosok yang nyata dan tangible, bisa disentuh.

Selain sebagai bentuk terima kasih pada komunitas yang selama ini sudah mendukung, tidak ada salahnya kan menjadi ramah terhadap banyak orang!

Baca juga: Deretan Influencer Penggerak Misi Sosial, dari yang Bantu Korban Bencana hingga UMKM