Terpilih Menjadi Presidium KAHMI Jatim, Ridwan Hisjam Mundur

Selasa, 01 Juni 2021 - 20:38 WIB
loading...
Terpilih Menjadi Presidium KAHMI Jatim, Ridwan Hisjam Mundur
Politikus Golkar mundur dari presidium KAHMI Jawa Timur meskipun sudah terpilih dalam forum muswil di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Foto/dok.SINDOnews,
A A A
JAKARTA - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Ridwan Hisjam mundur dari Presidium terpilih Koprs Alumni Himpunan Mahasiswa Islam ( KAHMI ). Pengunduran Ridwan Hisjam itu mewarnai Musyawarah Wilayah KAHMI V Jawa Timur (Jatim) yang dilaksanakan di Telaga Sarangan, kaki Gunung Lawu, Kabupaten Magetan.

Ridwan mengungkapkan salah satu alasan dirinya mundur karena mendengar informasi adanya dugaan politik uang dengan keterlibatan para pejabat negara dalam pelaksanaan Muswil Jatim V ini. Padahal, hal tersebut tidak seharusnya terjadi.

"Kalau memang itu benar, mestinya itu tidak terjadi. Karena cukup menciderai pelaksanaan Muswil KAHMI yang diharapkan bersih dari kecurangan, atau pun politik transaksional," ujarnya, Selasa (1/6/2021).



Ridwan mengaku sudah menyatakan mundur sebagai Presidium KAHMI sebelum proses penetapan. Alhasil, posisinya digantikan oleh Imam Nasrullah anggota DPRD Ngawi dari Fraksi Partai Golkar. Dalam Muswil itu telah ditetapkan tujuh orang presidium dengan koordinatornya Edi Purwanto.

Sementara itu, mundurnya Ridwan Hisjam sebagai Presidum KAHMI Jatim ditolak anggota KAHMI Sumenep yang juga menjabat sebagai Sekretaris Penasehat Kurniadi. Dia berpendapat bahwa alasan yang disampaikan Ridwan tidak nyambung.

"Saya sampaikan alasannya tidak nyambung kalau cuman ingin meramaikan muswil di tingkat nasional, dan menyerahkan kepada yang lebih junior, ya itu tidak nyambung. Mestinya kalau mau mundur sebelum pemilihan, lah ini sudah dipercaya malah mundur," ujar Kurniadi.



Kecuali ada alasan lain, karena dia juga mendengar informasi bahwa ada politik transaksional di Muswil KAHMI Jatim yang melibatkan institusi negara untuk ikut mengkondisikan sejumlah calon agar jadi presidium KAHMI.

"Saya mendengar informasi ada oknum yang menjabat di institusi negara terlibat intervensi dalam proses pemilihan presidium KAHMI Jatim. Kalau alasan itu, ada politik transaksional, mungkin patut dipertimbangkan," ungkapnya.

Sementara itu, ada beberapa pengakuan dari anggota KAHMI yang menyebut ada pertemuan para pejabat di dua institusi negara yang ikut mengatur jalannya Muswil Jatim. Pertemuan itu dikabarkan di sekitar Telaga Sarangan, kaki Gunung Lawu sebelum proses pemilihan presidium dengan indikasi politik uang.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3187 seconds (0.1#10.140)