Skenario Penyelenggaraan Haji 2021, Jamaah Dikarantina 3 Hari di Asrama

Selasa, 01 Juni 2021 - 07:36 WIB
loading...
Skenario Penyelenggaraan...
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memastikan telah mempersiapkan skenario pemberangkatan jamaah haji 2021 ini, sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memastikan telah mempersiapkan skenario pemberangkatan jamaah haji 2021 ini, sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.

Meskipun, hingga saat ini pemerintah Kerajaan Arab Saudi belum memberikan kepastian. “Pemerintah kerajaan Arab Saudi hingga saat ini belum juga memberikan kepastian. Sekali lagi belum memberikan kepastian apakah penyelenggaraan ibadah haji 1442 Hijriyah atau 2021 Masehi akan dilaksanakan seperti halnya 2020 lalu, yaitu hanya bagi jamaah dalam negerinya atau mengundang jamaah haji dari luar Arab Saudi,” paparnya. Baca Juga: Menag-Kemenkes Siapkan Vaksin Johnson and Johnsonn untuk Calon Jamaah Haji

Berikut ini skenario untuk para jamaah haji yang akan berangkat:

Pertama, pra keberangkatan. jamaah akan dikarantina di asrama haji selama 3x24 jam. Sebelum kedatangan di asrama haji, jamaah harus terlebih dahulu menjalani swab antigen secara mandiri.

“Selanjutnya menjelang keberangkatan dilakukan tes PCR swab, jika negatif jamaah haji dapat diberangkatkan ke Arab Saudi. Namun jika positif akan dilakukan isolasi mandiri di asrama haji,” jelasnya.

Kedua, setibanya di Arab Saudi jamaah haji akan dikarantina selama 3x24 jam di hotel dengan kapasitas maksimal 2 orang per kamar. “Setelah 2x24 jam, akan dilakukan tes PCR swab. Jika negatif jamaah bisa melaksanakan umroh. Jika positif akan dilakukan isolasi mandiri,” ungkap Yaqut.

Ketiga, kata Yaqut, seluruh rangkaian ibadah di Masjidil Haram, baik umrah maupun thowaf ifadhoh harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dengan penjadwalan dan wawasan yang ketat. Keempat, pergerakan jamaah saat puncak ibadah Haji menyesuaikan dengan ketentuan Arab Saudi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Kelima, selesai melakukan seluruh proses Haji di Mekah, jamaah akan diberangkatkan ke Madinah. “Jamaah ditempatkan di hotel yang sudah ditentukan dengan komposisi 1 kamar maksimum ditempati 2 orang. Jamaah akan tinggal di Madinah selama 3 hari sehingga tidak ada pelaksanaan Salat Arbain,” kata Yaqut.

Keenam, sebelum pulang ke Tanah Air, jamaah haji akan melakukan tes PCR swab. Jika hasilnya negatif jamaah Haji akan dipulangkan ke Tanah Air. Jika positif dilakukan isolasi mandiri pada hotel di Madinah. Ketujuh, setibanya di Tanah Air jamaah haji masih akan dikarantina di asrama haji selama 5x24 jam. Jamaah haji akan melakukan tes PCR swab pada hari pertama karantina dan hari kelima karantina. Jika hasil PCR swab negatif pada hari kelima, jamaah haji dijalankan pulang ke rumah atau daerahnya masing-masing. Namun jika positif akan dilakukan isolasi mandiri di asrama haji.

Kedelapan, selama proses penyelenggaraan Haji, jamaah dan petugas wajib melakukan protokol kesehatan dan disiplin 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan membatasi interaksi serta mobilitas.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1545 seconds (0.1#10.140)