PGI Bakal Surati Presiden Jokowi terkait Polemik TWK
loading...
A
A
A
JAKARTA - Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) berencana menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk turun tangan menghentikan upaya pelemahan KPK. Utamanya terkait polemik tes wawasan kebangsaan (TWK) yang membuat 75 pegawai KPK, termasuk penyidik senior Novel Baswedan, tidak lolos dalam proses alih status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Kami akan mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo untuk meminta menghentikan upaya pelemahan KPK ini, terutama peminggiran 75 pegawai KPK," kata Ketua Umum PGI Gomar Gultom kepada wartawan, Sabtu (29/5/2021).
Gomar menjelaskan, surat kemungkinan besar akan dikirim pada Senin (31/5/2921).
Baca juga: TWK Disebut Upaya Pelemahan KPK, Ngabalin: Tuduhan Sangat Menyesatkan!
Menurutnya, pemberhentian 51 pegawai yang selama ini memiliki kinerja baik serta memiliki integritas kuat dengan alasan tidak lulus TWK akan menjadikan para penyidik berpikir ulang untuk melaksanakan tugasnya secara profesional.
"Karena mereka khawatir akan 'di-TWK-kan' dengan label radikal dan kami makin khawatir karena mereka yang dipinggirkan ini banyak yang sedang menangani kasus-kasus korupsi yang sangat signifikan," kata Gomar.
Terpisah, Novel Baswedan menyebut kehadirannya bersama rekan-rekan lain disambut baik oleh PGI. "Tentu kehadiran kami adalah berkomunikasi dan kami juga senang atas dukungan support yang disampaikan penyemangat dan tentunya hal itu sangat berarti," kata Novel.
Baca juga: Ketua KPK Firli Bahuri Dinilai Sudah Jalankan Tugas dengan Baik
Lihat Juga: Daftar Komandan Paspampres Sukses Raih Jenderal Bintang 4, Tiga di Antaranya Perisai Hidup Jokowi
"Kami akan mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo untuk meminta menghentikan upaya pelemahan KPK ini, terutama peminggiran 75 pegawai KPK," kata Ketua Umum PGI Gomar Gultom kepada wartawan, Sabtu (29/5/2021).
Gomar menjelaskan, surat kemungkinan besar akan dikirim pada Senin (31/5/2921).
Baca juga: TWK Disebut Upaya Pelemahan KPK, Ngabalin: Tuduhan Sangat Menyesatkan!
Menurutnya, pemberhentian 51 pegawai yang selama ini memiliki kinerja baik serta memiliki integritas kuat dengan alasan tidak lulus TWK akan menjadikan para penyidik berpikir ulang untuk melaksanakan tugasnya secara profesional.
"Karena mereka khawatir akan 'di-TWK-kan' dengan label radikal dan kami makin khawatir karena mereka yang dipinggirkan ini banyak yang sedang menangani kasus-kasus korupsi yang sangat signifikan," kata Gomar.
Terpisah, Novel Baswedan menyebut kehadirannya bersama rekan-rekan lain disambut baik oleh PGI. "Tentu kehadiran kami adalah berkomunikasi dan kami juga senang atas dukungan support yang disampaikan penyemangat dan tentunya hal itu sangat berarti," kata Novel.
Baca juga: Ketua KPK Firli Bahuri Dinilai Sudah Jalankan Tugas dengan Baik
Lihat Juga: Daftar Komandan Paspampres Sukses Raih Jenderal Bintang 4, Tiga di Antaranya Perisai Hidup Jokowi
(abd)