Menerka Masa Depan Doni Monardo Setelah Pensiun, Jadi Dubes atau Dipinang Parpol?

Selasa, 25 Mei 2021 - 21:10 WIB
loading...
Menerka Masa Depan Doni Monardo Setelah Pensiun, Jadi Dubes atau Dipinang Parpol?
Doni Monardo. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Spekulasi soal masa depan Doni Monardo setelah tidak lagi menjadi kepala BNPB dan pensiun dari militer pada 1 Juni nanti mulai bermunculan. Dijadikan duta besar atau dipinang partai politik?

Menurut pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Robi Nurhadi, sejak menjadi kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo seakan punya panggung. Panggung itu semakin besar saat pandemi Covid-19 melanda Tanah Air. Namun, seiring perjalanan, peran Doni 'dipreteli' setelah penanganan Covid-19 juga disatukan dengan pemulihan ekonomi. Doni yang tadinya menjadi ketua Gugus Tugas Percepatan Penangananan Covid-19, kemudian hanya menjadi ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Saat ini, Doni sudah tidak lagi menjabat kepala BNPB dan ketua Satgas Penanganan Covid-19. Dia juga akan pensiun dari militer beberapa hari lagi. Akankah Doni diberi jabatan baru oleh pemerintah?



Menurut Robi, kalau untuk jabatan strategis, sepertinya tidak. Sebab, jabatan strategis itu hanya akan membuat nama Doni tetap eksis. Namun, menurut Robi, bisa saja mantan Komandan Paspampres ini diberi jabatan sebagai bentuk penghargaan, misal dijadikan duta besar (dubes). "Posisi ini lebih bisa dikontrol," kata Robi kepada SINDOnews, Selasa (25/5/2021).
Menerka Masa Depan Doni Monardo Setelah Pensiun, Jadi Dubes atau Dipinang Parpol?

Di sisi lain, lanjut Robi, seseorang yang telah menjadi pensiunan militer biasanya akan memilih untuk menentukan sikapnya sendiri. Jika pilihan ini yang diambil mantan Danjen Kopassus tersebut, jalan terjun ke dunia politik terbuka. Apalagi, jika ada partai yang menggaet Doni.

Partai tersebut akan mendapatkan keuntungan meminang Doni. Apalagi, Doni selama ini sudah menunjukkan kiprahnya dalam penanganan bencana maupun dalam isu lingkungan. Jadi, Doni sudah punya modal sosial. Banyak orang yang sudah tertolong oleh kiprahnya."Bisa saja Doni dijadikan caleg, hal ini akan menguntungkan partai mana pun," ujar Robi.



Lantas, bagaimana kans Doni bertarung di pemilihan presiden (pilpres)? Robi menilai, kalaupun Doni mau, kemungkinan tidak untuk posisi calon presiden. "Kalau komposisi sipil-militer masih digunakan, Doni bisa menjadi calon wakil presiden. Sosok yang fresh dari militer ya cuma Doni, tidak ada yang lain," pungkasnya.
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1869 seconds (0.1#10.140)