Saat Kebangkitan Olahraga di Tengah Pandemi Tiba

Selasa, 25 Mei 2021 - 20:13 WIB
loading...
A A A
Tapi sekarang apapun berbagai usaha yang telah dilakukan tanpa pemberitaan, menurutnya tidak akan menjadi apa-apa.

"Jadi saya sangat berterima kasih dengan Hary Tanoe yang sudah meluncurkan portal olahraga ini,” ujarnya.

Menpora juga menceritakan betapa sulitnya menggelar olahraga di tengah pandemi Covid-19. Sebab, semua kegiatan yang ingin dilakukan serba sulit, mulai dari perizinan, hingga masalah kesehatan. Hal ini menjadi tantangannya tidak adanya event olahraga selama hampir satu tahun lamanya.

Namun saat situasi memasuki masa new normal, Menpora, bersama KONI, NOC, dan stakeholder lainnya, melakukan pembicaraan untuk kembali menggelar kompetisi di tengah pandemi.

Meski awalnya tidak mendapatkan izin dari kepolisian, dan gugus tugas Covid-19, akhirnya olahraga Indonesia mulai bangkit.
PSSI menjadi yang pertama paling bahagia. Sebab, Menpora berhasil mendapatkan izin untuk menggelar turnamen Piala Menpora pada Februari lalu. Setelah itu, beberapa ajang olahraga lainnya juga mulai digelar, seperti kompetisi Futsal, Indonesia Basket League (IBL), dan Sepak Bola Liga 1 dan 2, bulan depan.

Kini perlahan tapi pasti kegiatan olahraga sudah mulai berjalan. Zainudin merasa sangat senang karena olahraga Tanah Air bisa bangkit kembali. Para atlet bisa berjuang lagi dan tentunya masyarakat memiliki hiburan dari kegiatan olahraga tersebut. Selain itu, dia juga menegaskan kompetisi olahraga memang pantas dijalankan.

“Sekarang perlahan-lahan olahraga Indonesia mulai bangkit. Kami akui ini tidak mudah karena memiliki tantangan lebih berat di tengah Covid-19. Karena semua kegiatan harus mendapatkan persetujuan dari pihak kepolisian. Akhirnya kita berhasil menggelar turnamen dengan sukses, dan kesehatan tetap terjaga,” ucap Zainudin.

Selain itu, kompetisi olahraga memang sangat penting untuk para atlet Indonesia. Sebab, mereka membutuhkan tujuh bulan untuk mengembalikan performa terbaiknya setelah lama tidak bertanding secara konsisten.

Oleh karena itu, dia merasa senang olahraga sudah bisa kembali berjalan meski situasi pandemi Covid-19 belum berakhir.

“Bayangkan jika tidak ada turnamen dan kompetisi, maka seperti apa prestasi atlet kita. Di samping itu, banyak atlet, pelatih, dan para tenaga pendukung yang menggantungkan hidup secara ekonomi di dalam kegiatan olahraga," tuturnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3073 seconds (0.1#10.140)