Ganjar Pranowo 'Dikacangi' PDIP, Bagaimana Peluang Nyapresnya?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Peristiwa Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo tidak diundang ke acara Pembukaan Pameran Foto Esai Marhaen dan Foto Bangunan Cagar Budaya yang dihadiri Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani di Panti Marhaen Kota Semarang, Sabtu (22/5/2021), menyita perhatian banyak pihak.
Baca Juga: Ganjar Pranowo
Dia berpendapat bahwa walaupun memiliki tingkat elektabilitas yang cukup tinggi, Ganjar Pranowo berpotensi kehilangan peluang untuk mendapatkan tiket dari PDIP agar bisa masuk dalam bursa Pilpres 2024 mendatang.
"Sebagaimana yang dipotret oleh sejumlah lembaga survei, termasuk Indonesian Presidential Studies (IPS), Ganjar selama beberapa bulan terakhir tampak makin popular dan tingkat elektabilitasnya juga cukup tinggi melampau deretan sejumlah publik figure dan para tokoh pimpinan partai, termasuk Puan Maharani sendiri," ungkapnya.
Dia melanjutkan, data survei IPS awal April 2021, untuk 30 nama Capres, menunjukkan bahwa elektabilitas Ganjar sebesar 14,4 %. "Elektabilitas ini berada di urutan nomor dua setelah Prabowo (25.4 %)," katanya.
Sedangkan dalam bursa Cawapres untuk 30 nama, dia mengungkapkan bahwa Ganjar Pranowo juga berada di urutan nomor 3, yaitu 8,3 %, setelah Anies Baswedan (12.8%). Menurut dia, tingkat elektabilitas ini juga tidak banyak mengalami perubahan untuk survei dengan 18 dan 10 nama Capres dan Cawapres.
"Kendati demikian, potensi elektabilitas Ganjar ini tidak akan bermakna, jika Ganjar gagal mendapatkan dukungan internal dari pimpinan PDIP," tuturnya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo
Dia berpendapat bahwa walaupun memiliki tingkat elektabilitas yang cukup tinggi, Ganjar Pranowo berpotensi kehilangan peluang untuk mendapatkan tiket dari PDIP agar bisa masuk dalam bursa Pilpres 2024 mendatang.
"Sebagaimana yang dipotret oleh sejumlah lembaga survei, termasuk Indonesian Presidential Studies (IPS), Ganjar selama beberapa bulan terakhir tampak makin popular dan tingkat elektabilitasnya juga cukup tinggi melampau deretan sejumlah publik figure dan para tokoh pimpinan partai, termasuk Puan Maharani sendiri," ungkapnya.
Dia melanjutkan, data survei IPS awal April 2021, untuk 30 nama Capres, menunjukkan bahwa elektabilitas Ganjar sebesar 14,4 %. "Elektabilitas ini berada di urutan nomor dua setelah Prabowo (25.4 %)," katanya.
Sedangkan dalam bursa Cawapres untuk 30 nama, dia mengungkapkan bahwa Ganjar Pranowo juga berada di urutan nomor 3, yaitu 8,3 %, setelah Anies Baswedan (12.8%). Menurut dia, tingkat elektabilitas ini juga tidak banyak mengalami perubahan untuk survei dengan 18 dan 10 nama Capres dan Cawapres.
"Kendati demikian, potensi elektabilitas Ganjar ini tidak akan bermakna, jika Ganjar gagal mendapatkan dukungan internal dari pimpinan PDIP," tuturnya.
(maf)