Soal Survei Capres, Loyalis Anies Baswedan: Jangan Bikin Buzzer Sakit Jantung

Senin, 10 Mei 2021 - 15:57 WIB
loading...
Soal Survei Capres,...
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Foto/SINDOnews/Yulianto
A A A
JAKARTA - Gheiz Chalifah yang dikenal sebagai loyalis Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini mengungkapkan banyak wartawan yang meminta komentarnya tentang hasil survei yang menunjukkan Anies berada di peringkat atas survei calon presiden 2024.

Gheiz mengaku selalu memberikan jawaban yang sama atas pertanyaan-pertanyaan semacam itu. Jawabannya adalah meminta wartawan untuk tidak membuat para pendengung atau buzzer di media sosial (medsos) sakit jantung.

Hal itu diungkapkan Komisaris Ancol seperti dikutip dari lini masa akun Twitternya, @GeiszChalifah, Senin (10/5/2021).

"Pilpres masih lama tapi hasil survei sudah ber-kali-kali dirilis, nama Anies selalu di atas. Teman wartawan bertanya tentang hasil survei. Jawaban gue selalu sama: Tolong jangan bikin para buzzerRp sakit jantung, saya bukan kasihan pada mereka tapi pada tenaga medis yang lagi sibuk ngurus pasien Corona," cuit Geisz.

Seperti diketahui, nama Anies Baswedan selalu masuk dalam deretan atas sosok yang memiliki elektabilitas tinggi dalam survei capres 2024. Nama Anies selalu bersanding dengan Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil.

Salah satunya survei Indikator Politik, Maret lalu yang menunjukkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menduduki peringkat pertama dengan persentase 15, 2%.

Di bawah Anies, ada nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubenur Jawa Barat Ridwal Kamil (RK). Ganjar mengantongi persentase 13,7% dan RK sebesar 10,2%.

Selain itu, di posisi keempat dan kelima ada dua orang yang menjadi pasangan calon presiden dan wakil presiden Tahun 2019 lalu, yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Sandi memiliki elektabilitas 9,8%, sedangkan Prabowo 9,5%.
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1853 seconds (0.1#10.140)