Pesantren dan Literasi Ekonomi Syariah
loading...
A
A
A
Dengan beragam respons kekinian seperti itu, pesantren tidak lantas lupa pada jati dirinya sebagai lembaga pendidikan Islam berbasis masyarakat yang menanamkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt, menyemaikan akhlak mulia, serta memegang teguh ajaran Islam rahmatan lil alamin. Lebih jauh, respons perlunya pelibatan diri pesantren dalam ekonomi atau keuangan syariah mampu memberikan dukungan positif kepada pesantren dalam beberapa hal mendasar.
Pertama, meneguhkan peran pemberdayaan ekonomi umat. Kontribusi pesantren dengan pelibatan diri dalam ekosistem ekonomi syariah menempatkan pesantren dalam fungsinya sebagai lembaga pemberdayaan masyarakat. Selain itu, pesantren dengan sendirinya akan mendapatkan manfaat finansial yang dapat diarahkan untuk mendukung pembiayaan kebutuhan pesantren. Praktis, langkah ini makin memperkuat makna kemandirian dan independensi pesantren.
Kedua, meningkatkan kapasitas kelembagaan pesantren. Pesantren dalam banyak hal masih diposisikan sebagai lembaga yang jauh dari kapasitas ideal tata kelola manajemen modern sebuah lembaga pendidikan. Dengan mendekatkan diri pada edukasi dan epistemologi ekonomi syariah secara praksis, pesantren dapat menyesuaikan diri dengan tata kelola keuangan modern.
Pada akhirnya, beragam perkembangan dan tantangan tersebut semoga mampu semakin menjadikan pesantren sebagai lembaga mandiri dan berdaya.
Pertama, meneguhkan peran pemberdayaan ekonomi umat. Kontribusi pesantren dengan pelibatan diri dalam ekosistem ekonomi syariah menempatkan pesantren dalam fungsinya sebagai lembaga pemberdayaan masyarakat. Selain itu, pesantren dengan sendirinya akan mendapatkan manfaat finansial yang dapat diarahkan untuk mendukung pembiayaan kebutuhan pesantren. Praktis, langkah ini makin memperkuat makna kemandirian dan independensi pesantren.
Kedua, meningkatkan kapasitas kelembagaan pesantren. Pesantren dalam banyak hal masih diposisikan sebagai lembaga yang jauh dari kapasitas ideal tata kelola manajemen modern sebuah lembaga pendidikan. Dengan mendekatkan diri pada edukasi dan epistemologi ekonomi syariah secara praksis, pesantren dapat menyesuaikan diri dengan tata kelola keuangan modern.
Pada akhirnya, beragam perkembangan dan tantangan tersebut semoga mampu semakin menjadikan pesantren sebagai lembaga mandiri dan berdaya.
(bmm)