Mudik Dilarang, Polisi Ingatkan Masyarakat Tidak Kucing-kucingan karena Merugikan Diri Sendiri

Rabu, 05 Mei 2021 - 12:44 WIB
loading...
Mudik Dilarang, Polisi Ingatkan Masyarakat Tidak Kucing-kucingan karena Merugikan Diri Sendiri
Ilustrasi/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Polisi bakal melakukan penyekatan terhadap masyarakat yang masih nekat mudik Lebaran 2021 mulai tengah malam nanti pukul 24.00 WIB. Setidaknya ada, 381 posko untuk menghalau warga melakukan perjalanan di masa pelarangan mudik.

Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Arief Sulistyanto mengungkapkan pihaknya bakal mengadang pemudik yang masih nekat melalukukan perjalanan meskipun lewat jalur tikus hingga lubang bawah tanah.

"Jadi seluruh jalur yang ada bisa saja dia melalui jalur tikus, tapi jalur tikus itu tidak akan mungkin sampai ke lubang bawah tanah kan. Pasti akan ketemu jalur-jalur merupakan jalur utama yang mau tidak mau harus melewati itu," kata Arief dalam diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9, yang disiarkan melalui YouTube, Jakarta, Rabu (5/5/2021).



Dengan adanya analogi seperti itu, Arief mengimbau masyarakat lebih baik mengurungkan niatnya untuk melakukan perjalanan. Karena, kata Arief, hal itu justru akan merugikan diri sendiri.

Dengan segala persiapan yang dilakukan, Arief menyebut, rencana akal-akalan atau 'kucing-kucingan' untuk mengelabui petugas hanya akan percuma. Mengingat, seluruh jalur yang dilintasi warga untuk mudik telah dilakukan penjagaan ketat.



"Ada 381 titik penyekatan, dan itu sudah mulai aktif mulai 24.00 WIB nanti malam. Ini diharapkan masyarakat tidak kucing-kucingan karena akan merugikan diri sendiri," ujar Arief.

Sebab itu, Arief meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap berdiam diri di rumah ketika Lebaran 2021. Hal itu bertujuan memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.

"Pasti akan ketahuan dari penyekatan yang kami lakukan. Sehingga yang lebih baik untuk dilakukan adalah sudah berdiam diri saja di rumah," tutup Arief.
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1802 seconds (0.1#10.140)