PKB-PKS Sepakat Tak Ingin Ada Umat yang Terluka Gara-gara Politik

Rabu, 28 April 2021 - 20:22 WIB
loading...
PKB-PKS Sepakat Tak...
Sekjen DPP PKB, Hasanuddin Wahid bersama Sekjen DPP PKS, Habib Aboebakar Alhabsy memberikan keterangan kepada awak media usai menggelar pertemuan di Kantor DPP PKB. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Jajaran pengurus DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS ) dan DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) baru saja menggelar silaturahmi kebangsaan sekaligus buka puasa bersama di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (28/4/2021).

Pertemuan langsung dipimpin Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Ami dan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu. Usai pertemuan Sekjen DPP PKB, Hasanuddin Wahid dan Sekjen DPP PKS, Habib Aboebakar Alhabsy menggelar jumpa pers bersama. Hasanuddin mengatakan, kedua partai memiliki kesamaan yakni berbasis keumatan. Hanya bedanya, jika PKB berada di pemerintahan, PKS berada di luar pemerintahan alias oposisi.

"Bagi kami ini sangat baik. PKB bagian amar ma’ruf dan PKS bagian nahi mungkar. Dan tugas kita jadi lengkap amar ma’ruf nahi mungkar. Dan posisi ini membuat kita semua bisa melihat negeri ini secara utuh dan lengkap," ujar Hasanuddin.

Hasanuddin juga menyebut silaturrahmi PKS ini akan membawa berkah, dan diharapkan membawa Indonesia akan bangkit dari keterpurukan, dan bisa mengatasi Covid dan membawa kebangkitan ekonomi. "Jadi garis besarnya pertemuan ini memperkuat kebangkitan bangsa untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia," ungkap pria yang akrab disapa Cak Udin.

Lebih lanjut Cak Udin mengatakan semua problem politik dan sisa-sisa residu Pileg, Pilpres, dan Pilkada 2019 bisa selesaikan. "Kita sama-sama tak mau ada umat yang terluka gara-gara politik. Karena PKB dan PKS politiknya Rahmatan Lil Alamin. Agar Indonesia mampu menjadi bangsa yang benar-benar bangkit maju dan sejahtera," tegasnya.

Sementara itu, Sekjen PKS Habib Aboebakar mengatakan silaturrahmi PKS ke PKB ini agenda di bulan Ramadhan yang berkah. Banyak titik temu dalam persoalan keumatan, karena PKB dan PKS mengusung Islam rahmatan lil alamin. "PKB dan PKS sama-sama lahir dari rahim umat. Sama-sama lahir dari pesantren. Semua menjadikan bapak bangsa yang sama, Hadratus Syekh KH Hasyim Asy'ari," kata Habib Aboe sapaan akrabnya.

Dengan kebersamaan ini, kata Habib Aboe, PKS dan PKB akan melakukan kerja sama lanjutan untuk membawa bangsa ini bangkit menuju keadilan dan kesejahteraan. "Perlu ada kenaikan taraf hidup umat agar lebih sejahtera. Di masa Covid, kita membantu pemerintah agar bisa selesai dari masalah ini," tegasnya.

Bagi Habib Aboe, PKB dan PKS menyadari bahwa perlu ada sinergi dalam membangun Islam rahmatan lil alamin. Yakni dengan menjaga suasana keumatan agar tetap sejuk tanpa gesekan. "Kita juga bersama-sama membangun ekonomi syariah. Menjadikan Indonesia sebagai satu kekuatan ekonomi syariah dan halal di dunia," ungkapnya.

Dalam pertemuan ini, Syaikhu didampingi jajaran pimpinan DPP PKS, yaitu Sekjen Habib Aboe Bakar Alhabsyi, Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini, Ketua DPP Ali Akhmadi, Ketua DPP Anis Byarwati, Ketua DPP Mardani Ali Sera, Wasekjen Moh. Rozaq Asyhari, Wakil Ketua DPP K.H. Mahmud Mahfudz, Sekbid Humas Kurnia Wijaya dan Kepala Staf Presiden PKS Pipin Sopian.

Sedangkan Gus Ami selaku tuan rumah menyambut bersama Waketum Hanif Dhakiri, Sekjen PKB M. Hasanuddin Wahid, Ketua DPP PKB yang juga Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Reza, Ketua Komisi X Syaiful Huda, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh, Anggota DPR Anggie Ermarini, Sekretaris Fraksi PKB DPR Fathan Subhi, serta Wakil Bendahara Umum DPP PKB Bambang Susanto.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1154 seconds (0.1#10.140)