Klinik Asiki, Salah Satu Faskes Pertama Melayani Masyarakat Pedalaman

Selasa, 27 April 2021 - 14:05 WIB
loading...
Klinik Asiki, Salah Satu Faskes Pertama Melayani Masyarakat Pedalaman
Klinik Asiki, fasilitas kesehatan modern di pedalaman Boven Digoel, Papua. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Pandemi mengubah tatanan pada banyak sektor, tidak terkecuali kesehatan. Keberadaan virus Corona (Covid-19) yang menyebar dengan cepat menyebabkan banyak orang enggan untuk berkunjung ke fasilitas kesehatan (Faskes).



Bahkan menurut Firman, klinik sempat hanya melayani beberapa pasien tiap hari selama beberapa waktu. Hal ini menjadi perhatian manajemen mengingat masih banyaknya permasalahan kesehatan yang dialami masyarakat setempat dan harus segera diselesaikan.

Klinik Asiki tidak berpangku tangan dan berupaya beradaptasi. Meski berada di daerah pedalaman, klinik yang diresmikan pada September 2017 ini gencar memanfaatkan perkembangan teknologi untuk menjangkau masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan.

Firman mengatakan, salah satu programnya adalah bekerja sama dengan Mobile JKN, aplikasi milik BPJS Kesehatan yang dapat diakses melalui handphone. Melalui aplikasi ini, masyarakat di sekitar perusahaan dapat melakukan konsultasi kesehatan dengan dokter-dokter di Klinik Asiki.

Ketika dokter sudah mendiagnosa penyakit secara jelas, mereka akan membuatkan resep obat. Terakhir, petugas mengantarkan ke tempat tinggal pasien. "Jadi, kita kurangi kontak dengan orang banyak, kita lindungi mereka dan diri kami,” kata Firman.

Konsultasi juga bisa dilakukan via WhatsApp dengan proses yang sama, yakni obat-obat akan dikirim oleh petugas. Tapi, ada kalanya dokter sulit untuk memutuskan diagnosa dengan hanya wawancara. Ketika menemukan permasalahan ini, tenaga medis Asiki akan berkunjung ke rumah warga dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.

Firman menuturkan, berbagai upaya ini dilakukan agar Klinik Asiki masih dapat memberikan layanan kesehatan secara maksimal. "Di sisi lain, mereka bisa tetap memanfaatkan fasilitas yang ada," ujarnya.

Adaptasi ini tidak dilakukan dengan serta merta. Firman mengatakan, Klinik Asiki baru memanfaatkan platform online pada Mei 2020 karena harus melakukan kajian dan percobaan terlebih dahulu. Tujuannya, memastikan proses layanan kesehatan tetap berjalan maksimal meski dengan proses yang baru.

Seiring berjalannya waktu, pemanfaatan platform online kini berkurang. Pasalnya, banyak masyarakat yang sudah berani untuk berobat langsung di Klinik Asiki, meskipun belum sebaik dibandingkan sebelum pandemi. "Mereka sudah percaya dan kembali ke klinik lagi," jelas Firman.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2342 seconds (0.1#10.140)