Terima Kunjungan Pangkostrad, Koopsgabsus TNI Tegaskan Back Up Pengejaran Teroris Poso

Senin, 26 April 2021 - 16:50 WIB
loading...
Terima Kunjungan Pangkostrad,...
Panglima Koopsgabsus Tricakti Mayjen TNI Richard T.H. Tambulon menerima kunjungan Pangkostrad Letjen TNI Eko Margiono, di Markas Koopsgabsus di Poso, Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Komando Operasi Gabungan Khusus (Koopsgabsus) TNI masih terus membantu Polri memburu kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Bahkan sejak beberapa bulan terakhir, Tim Koopsgabsus TNI ini sudah melakukan operasi senyap di Poso. Mereka membantu Satuan Kostrad Yonif Para Raider 502/Ujwala Yudha yang tergabung dalam Satgas Madago Raya.

Hal itu diungkapkan Panglima Koopsgabsus Tricakti Mayjen TNI Richard T.H. Tambulon menyampaikan komitmen tersebut saat menerima kunjungan Pangkostrad Letjen TNI Eko Margiono, di Markas Koopsgabsus di Poso, Sabtu, 24 April 2021 lalu. "Kami memastikan siap memback-up untuk melaksanakan penumpasan kelompok teroris," ujarnya, Senin (26/4/2021).

Kunjungan kerja Pangkostrad sendiri ke Poso dilakukan untuk memberikan dukungan moril kepada prajurit Kostrad yang sedang bertugas di daerah Poso di sekitarnya. Dalam kesempatan itu, Eko Margiono juga mengunjungi Markas Koopsgabssus TNI untuk berdiskusi dengan Richard Tampubolon mengenai perkembangan situasi terkini di wilayah operasi Poso serta tentang hal menonjol pelaksanaan operasi yang tergelar di Poso. "Kunjungan Pangkostrad ke Poso, tentunya akan semakin menambah motivasi dan semangat prajurit untuk menyelesaikan tugas yang diberikan dari komando atas di tengah suasana bulan suci Ramadhan," jelas Mayjen Richard.

Terima Kunjungan Pangkostrad, Koopsgabsus TNI Tegaskan Back Up Pengejaran Teroris Poso


Pertemuan antara Pangkostrad dan Pangkoopsgabsus berlangsung dengan suasana akrab dan penuh kehangatan. Seperti diketahui, kedua jenderal TNI AD ini sebelumnya pernah sama-sama berdinas di satuan pasukan khusus sebagai Komandan Jenderal dan Wadanjen Kopassus.

Diskusi juga diselingi dengan acara berbuka puasa bersama. Mayjen Richard menegaskan, tim Koopsgabsus TNI bersama Satgas Madago Raya akan tetap menjalankan tugas sebaik mungkin. "Meskipun sebagian besar prajurit sedang melaksanakan ibadah puasa namun kami tetap fokus serta gigih dalam menjalankan tugas negara," ucap jenderal bintang dua ini.

Dalam kunjungan kerja tersebut Pangkostrad didampingi Wair Kostrad. Saat mendarat di Poso, Eko Margiono disambut oleh Mayjen Richard Tampubolon didampingi Direktur H Bais TNI Brigjen TNI Rafael Granada Baay, Danrem 132/Tdl, Kol Inf Wayan Suarjana selaku Dantim Hunter, Dansat Brimob Polda Sulteng, Dandim 1307/Poso, Kapolres Poso, Danyonif 714/SM dan sejumlah pejabat dari unsur TNI / Polri yang bertugas di Poso. "Kami sangat berterima kasih kepada Mayjen TNI Eko Margiono yang menyempatkan waktu untuk berkunjung ke Pos Komando Utama Koopsgabsus Tricakti di tengah kesibukannya melaksanakan tugas-tugas sebagai Pangkostrad," kata Richard.

Untuk diketahui, keterlibatan Koopsgabsus TNI di Satgas Madago Raya telah berlangsung lama. Tim Koopsgabsus ini bahkan sempat terlibat dalam kontak tembak di Pegunungan Andole, Desa Tambarana, Poso Pesisir Utara, pada Senin, 1 Maret 2021 lalu sekitar pukul 16.30 WITA. Dalam peristiwa itu, dua anggota MIT dan satu personel TNI gugur. "Kemarin memang sempat ada kontak (tembak). Doakan saja agar operasi berjalan lancar," kata Mayjen Richard Tampublon, saat dimintai konfirmasi wartawan.

Hanya saja, mantan Kaskogabwilhan I tersebut tak menjelaskan secara rinci mengenai operasi yang sedang dilakukan pihaknya. Richard hanya menegaskan, jajaran TNI/Polri akan terus memburu kelompok teroris yang meresahkan masyarakat. "Mohon doanya saja. Yang pasti, kita kejar terus kelompok teroris yang mengganggu keamanan negara," tuturnya.

Terima Kunjungan Pangkostrad, Koopsgabsus TNI Tegaskan Back Up Pengejaran Teroris Poso


Richard menambahkan, selain dua orang tewas, salah satu anggota MIT lainnya mengalami luka tembak. Diduga anggota MIT yang terluka ialah Ali Kalora yang menjadi pimpinan dalam kelompok terduga teroris tersebut. Namun korban luka berhasil melarikan diri ke hutan dan saat ini aparat masih terus melakukan pengejaran. Adapun dua anggota MIT yang tewas adalah Haerul alias Irul dan Samir alias Alfin yang berasal dari Banten. Irul diketahui merupakan menantu dari eks pimpinan MIT, Santoso. Dua anggota MIT yang tewas tersebut masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Sementara itu, personel TNI yang gugur dalam kontak senjata adalah Praka Dedi Irawan. Praka Dedi merupakan salah satu personel dari tim Koopsgabsus. "Kita akan buru kelompok teroris sampai mana juga. Saya pastikan pengorbanan semua prajurit tidak sia-sia," tegas Richard.

Selain prajurit TNI, seorang anggota Polri juga tewas dalam kontak senjata lanjutan pada Rabu, 3 Maret 2021. Richard pun mengingatkan para simpatisan MIT untuk kembali ke jalur NKRI. "Jangan lagi ada yang memberikan dukungan kepada kelompok teroris ini. Ingatlah kekerasan yang dilakukan mereka pada masyarakat, termasuk yang menewaskan satu keluarga di Sigi beberapa waktu lalu. TNI tidak akan membiarkan aksi terorisme mengancam kehidupan masyarakat," ucap mantan Kasdam VI Mulawarman itu.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1566 seconds (0.1#10.140)