Nekat Mudik, Kasus Covid-19 di Indonesia Bisa Seperti India

Selasa, 20 April 2021 - 11:48 WIB
loading...
A A A
Menurut dia, untuk menghindari ledakan Covid-19, perlu langkah dan antisipasi nyata dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah, juga seluruh elemen masyarakat. "Caranya, ya dengan gotong royong. Masyarakat diharapkan sadar dan mau mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak mudik ditahun ini. Karena sesungguhnya, kalau masyarakat abai terhadap ketentuan pemerintah, pandemi bisa meledak setiap saat," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.

Selanjutnya, dia mengimbau kepada masyarakat dan pemerintahan desa maupun daerah tujuan mudik, perlu melakukan langkah-langkah tegas, menghalau warga yang tetap nekat mudik bersama. "Aparat desa bekerja sama dengan aparat keamanan negara harus berani melarang pemudik memasuki wilayah tujuan mudik. Bila tetap nekat, ya disuruh pulang kembali," ujarnya.



Selain itu, dia meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus secara terus-menerus menyosialisasikan apa risikonya jika tetap memaksakan diri untuk mudik. Kata Rahmad, pemerintah harus menggelorakan kewaspadaan.

"Jangan sampai ledakan kasus baru corona naik seperti yang terjadi di India. Bila sosialisasi ini dilakukan secara masif kepada masyarakat serta ditambah adanya ancaman bahwa warga yang mudik ditolak, bisa jadi dan kita harapkan calon calon pemudik akan berpikir duakali untuk mudik lebaran tahun ini," ujarnya.

Kemudian, dia mengingatkan masyarakat jangan merasa pandemi Covid-19 sudah aman saat ini. Meski vaksinasi sudah dilakukan, lanjut dia, tapi pandemi belum bisa dikendalikan.

"Sekali lagi, belajar dari kasus di India, ya pemerintah pusat dan daerah dan semua masyarakat jangan lengah, jangan abaikan protokol kesehatan. Pemerintah dan masyarakat tetap wajib melakukan 5 M. Lalu, bersama-sama menjaga kampung masing masing. Dengan meningkatkan kewaspadaan dengan cara bergotong royong, saya kira kita bisa melalui pandemi. Indonesia tidak boleh seperti India," jelasnya.

Dia mengatakan, dengan kesabaran dan kesadaran serta gotong-royong yang kuat dari masyarakat melalui merayakan Idul fitri di kotanya masing masing. "Tidak melakukan mudik serta beribadah merayakan di rumah bersama keluarga adalah modal dasar kita untuk bahu-membahu membebaskan kita dari Covid-19 serta menjadi pertahanan kesehatan kita bersama," pungkasnya.
(zik)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2015 seconds (0.1#10.140)