2.680 Orang Masuk Indonesia, Setelah Dicek Ternyata 1.867 Positif Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyatakan ada 2.680 warga negara Indonesia dan warga negara asing (WNA) yang masuk Indonesia dengan membawa dokumen yang menyatakan negatif Covid-19.
Mereka masuk ke Indonesia dalam kurun waktu 28 Desember 2020-17 April 2021. Setelah dilakukan pemeriksaan, dari jumlah tersebut ternyata ada sebanyak1.867 orang positif tertular Covid-19.
“Total WNI dan WNA yang masuk ke Indonesia sebanyak 2.680 orang, WNI sebanyak 2.439 orang dan WNA 241 orang. Dari total itu, terjaring pada swab pertama 1.867 orang positif Covid-19. Padahal bawa dokumen negatif Covid,” ungkap Doni dalam Rapat Koordinasi secara virtual, Senin (19/4/2021).
Setelah dilakukan pemeriksaan, kata dia, mereka yang negatif Covid-19 dipisahkan dan dilakukan karantina. “Kita sudah lihat bahwa mereka yang datang membawa dokumen negatif Covid-19. Namun kenyataannya setelah diperiksa swab pertama positif Covid,” tuturnya.
Sementara yang positif harus menjalani isolasi. "Setelah lima hari diswab lagi, ternyata yang positif 813 orang,” kata Doni.
Jika tidak dilakukan pemeriksaan lagi, kata dia, WNI yang pulang kampung dikhawatirkan akan membawa virus Covid-19 ke kampung halaman. “Kalau mula sebelumnya, sekali swab langsung pulang nah 30 persen yang ada sekarang ini adalah positif Covid kedua. Bisa dibayangkan kalau mereka langsung pulang kampung, langsung pulang ke daerah masing-masing artinya di antara mereka ada yang positif Covid, menulari,” tuturnya.
“Jadi kerja keras kita akan sia-sia ketika bapak-ibu yang ada di pintu masuk-pintu masuk kedatangan tidak bekerja secara maksimal,” sambung Doni.
Untuk itu, Doni mengimbau para pekerja migran betul-betul memperhatikan ketentuan karantina selama lima hari. “Kepada seluruh daerah yang menjadi tempat kedatangan para pekerja migran dan juga kedatangan warga negara asing agar betul-betul memperhatikan ketentuan karantina selama 5 hari ya,” ucapnya.
Mereka masuk ke Indonesia dalam kurun waktu 28 Desember 2020-17 April 2021. Setelah dilakukan pemeriksaan, dari jumlah tersebut ternyata ada sebanyak1.867 orang positif tertular Covid-19.
“Total WNI dan WNA yang masuk ke Indonesia sebanyak 2.680 orang, WNI sebanyak 2.439 orang dan WNA 241 orang. Dari total itu, terjaring pada swab pertama 1.867 orang positif Covid-19. Padahal bawa dokumen negatif Covid,” ungkap Doni dalam Rapat Koordinasi secara virtual, Senin (19/4/2021).
Setelah dilakukan pemeriksaan, kata dia, mereka yang negatif Covid-19 dipisahkan dan dilakukan karantina. “Kita sudah lihat bahwa mereka yang datang membawa dokumen negatif Covid-19. Namun kenyataannya setelah diperiksa swab pertama positif Covid,” tuturnya.
Sementara yang positif harus menjalani isolasi. "Setelah lima hari diswab lagi, ternyata yang positif 813 orang,” kata Doni.
Jika tidak dilakukan pemeriksaan lagi, kata dia, WNI yang pulang kampung dikhawatirkan akan membawa virus Covid-19 ke kampung halaman. “Kalau mula sebelumnya, sekali swab langsung pulang nah 30 persen yang ada sekarang ini adalah positif Covid kedua. Bisa dibayangkan kalau mereka langsung pulang kampung, langsung pulang ke daerah masing-masing artinya di antara mereka ada yang positif Covid, menulari,” tuturnya.
“Jadi kerja keras kita akan sia-sia ketika bapak-ibu yang ada di pintu masuk-pintu masuk kedatangan tidak bekerja secara maksimal,” sambung Doni.
Untuk itu, Doni mengimbau para pekerja migran betul-betul memperhatikan ketentuan karantina selama lima hari. “Kepada seluruh daerah yang menjadi tempat kedatangan para pekerja migran dan juga kedatangan warga negara asing agar betul-betul memperhatikan ketentuan karantina selama 5 hari ya,” ucapnya.
(dam)