Jadi Syarat Haji dan Umrah, Sinovac Perlu Segera Mengurus EUL dari WHO

Senin, 19 April 2021 - 08:49 WIB
loading...
Jadi Syarat Haji dan Umrah, Sinovac Perlu Segera Mengurus EUL dari WHO
Petugas memeriksa suhu Envirotainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (18/4/2021). FOTO/ANTARA/Muhammad Iqbal
A A A
JAKARTA - Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah segera mendesak perusahaan Sinovac Biotech Ltd, asal China yang memasok vaksin Sinovac ke Indonesia, untuk segera mengurus Emergency Use Listing (EUL) dari WHO. Pasalnya, Arab Saudi mengharuskan setiap jamaah haji dan umrah disuntik vaksin yang telah memiliki EUL. Ini sangat penting mengingat jamaah haji dan umrah terbesar di dunia adalah dari Indonesia.

"Sertifikat EUL ini kan penting. Minggu lalu, Menteri Agama menyebutkan bahwa Saudi sangat berkepentingan dengan persoalan vaksinasi ini. Mungkin ini terkait dengan masih merebaknya virus Covid-19 di banyak negara," kata Saleh kepada wartawan, Senin (19/4/2021).

Menurut anggota Komisi IX DPR ini, sebagai konsumen dan pengguna vaksin Sinovac yang tidak sedikit, pemerintah Indonesia dinilai sangat layak menuntut agar Sinovac Biotech Ltd segera mengurus EUL tersebut. Posisi Indonesia adalah pembeli. Karena itu, perusahaan penjual yang mesti mengurus persoalan pendaftaran dan urusan administratif seperti itu.

Baca juga: Satgas: Vaksin Sinovac Bakal Dapatkan EUL dari WHO Akhir Mei Mendatang

Sebab, Saleh mendengar bahwa pemerintah Indonesia yang memberikan perkiraan kapan EUL Sinovac akan dirilis, tapi kabar itu pun masih tidak jelas karena ada dua versi yakni April dan Mei 2021.

"Ada yang memperkirakan akan keluar di bulan April, ada juga yang menyebut di awal Mei. Tidak diketahui mana yang paling benar. Yang jelas, sampai hari ini belum keluar dan belum masuk dalam list WHO," kata Saleh.

Terlebih, Ketua DPP PAN ini menambahkan, pemerintah Saudi diperkirakan akan kembali menerima jamaah haji pada 2021. Seperti biasa, Saudi akan sangat ketat menjaga persyaratan yang mereka tetapkan.

Baca juga: 6 Juta Bulk Vaksin Sinovac Tiba, Menkes: Alhamdulillah, Masih Lancar

"Karena itu, jamaah haji kita yang telah divaksin Sinovac harus dipastikan diakui dan diperbolehkan masuk Saudi. Kalau tidak, daftar antrean jamaah yang mau berangkat haji akan semakin panjang," kata legislator asal Sumatera Utara (Sumut) ini.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1416 seconds (0.1#10.140)