Brantas Abipraya Menggarap Borobudur Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia
loading...
A
A
A
“Iya semoga dengan adanya gerbang penanda pada titik-titik strategis yang dibangun sesuai identitas Borobudur ini, nanti dapat mempermudah para wisatawan agar semakin terarahkan dengan jelas jalan masuk menuju Borobudur,” kata Dwi.
Mengukuhkan posisinya sebagai salah satu BUMN konstruksi terbaik di Indonesia, Brantas Abipraya juga dipercaya untuk melakukan Penataan Jalur Aksis Budaya: Mendut-Pawon-Borobudur. Skup pengerjaannya pun meliputi pembangunan Jembatan Pejalan Kaki Kali Elo, Jembatan Pejalan Kaki Kali Progo, Jalan Lingkungan Permukiman Bojong, Jalur Pejalan Kaki Tepian Kali Progo, Koridor Jalan Balaputradewa serta Penataan Sendang Lanang dan Wadon Wanurejo.
Tidak sampai di situ, dalam pengerjaan penaataan kawasan Borobudur ini, BUMN yang mengawali portofolionya pada tahun 1980 dengan mengerjakan proyek induk pengembangan Sungai Brantas di Jawa Timur ini juga ditugaskan untuk mengerjakan Area Concourse- Borobudur dan Plataran Plaza Penerima.
“Kami akan selalu menerapkan budaya BUMN yaitu AKHLAK, tentunya dalam penuntasan proyek ini harus didasari dengan nilai-nilai di dalamnya seperti amanah, berpegang teguh pada kepercayaan yang telah diberikan kepada kami, fokus menyelesaikan dengan mengutamakan mutu, kualitas serta K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), dan dapat selesai tepat waktu,” ujar Anas. (CM)
Mengukuhkan posisinya sebagai salah satu BUMN konstruksi terbaik di Indonesia, Brantas Abipraya juga dipercaya untuk melakukan Penataan Jalur Aksis Budaya: Mendut-Pawon-Borobudur. Skup pengerjaannya pun meliputi pembangunan Jembatan Pejalan Kaki Kali Elo, Jembatan Pejalan Kaki Kali Progo, Jalan Lingkungan Permukiman Bojong, Jalur Pejalan Kaki Tepian Kali Progo, Koridor Jalan Balaputradewa serta Penataan Sendang Lanang dan Wadon Wanurejo.
Tidak sampai di situ, dalam pengerjaan penaataan kawasan Borobudur ini, BUMN yang mengawali portofolionya pada tahun 1980 dengan mengerjakan proyek induk pengembangan Sungai Brantas di Jawa Timur ini juga ditugaskan untuk mengerjakan Area Concourse- Borobudur dan Plataran Plaza Penerima.
“Kami akan selalu menerapkan budaya BUMN yaitu AKHLAK, tentunya dalam penuntasan proyek ini harus didasari dengan nilai-nilai di dalamnya seperti amanah, berpegang teguh pada kepercayaan yang telah diberikan kepada kami, fokus menyelesaikan dengan mengutamakan mutu, kualitas serta K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), dan dapat selesai tepat waktu,” ujar Anas. (CM)
(ars)