Pidato Politik, Zulhas Bicara Kaitan Demokrasi Mahal dan Kebiasaan Impor
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan kembali menyampaikan pidato politik. Setelah sebelumnya membahas persoalan demokrasi berbiaya tinggi, kali ini pria yang biasa disapa Zulhas ini menyinggung persoalan impor yang menyuburkan para pemburu rente.
Secara retoris Zulhas menyebut kebiasaan impor ada hubungannya dengan praktik demokrasi transaksional yang berbiaya tinggi.
“Apakah ini buah dari sistem demokrasi kita yang high cost, sebagaimana pernah saya singgung dalam pidato sebelumnya? Saya kira ada hubungannya,” kata Zulhas dalam pidatonya, Rabu (14/4/2021).
Pidato politik ini disampaikan pada hari kedua Ramadhan, hari ini. Zulhas menyinggung produk pangan impor yang membanjiri pasar dan mematikan petani lokal. Harga pangan juga jadi relatif tinggi dan memberatkan.
Secara retoris Zulhas menyebut kebiasaan impor ada hubungannya dengan praktik demokrasi transaksional yang berbiaya tinggi.
“Apakah ini buah dari sistem demokrasi kita yang high cost, sebagaimana pernah saya singgung dalam pidato sebelumnya? Saya kira ada hubungannya,” kata Zulhas dalam pidatonya, Rabu (14/4/2021).
Pidato politik ini disampaikan pada hari kedua Ramadhan, hari ini. Zulhas menyinggung produk pangan impor yang membanjiri pasar dan mematikan petani lokal. Harga pangan juga jadi relatif tinggi dan memberatkan.
(dam)