Haedar Nashir: Sesuai Kebijakan Pemerintah, Sebaiknya Warga Tidak Mudik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan ucapan selamat atas datangnya bulan suci Ramadan 1442 Hijriah. Ia mengimbau agar masyarakat tidak melakukan mudik sebagai bentuk tanggungj awab moral dan kesalehan diri.
“Karena belum memungkinkan dan sesuai dengan kebijakan pemerintah, sebaiknya warga bangsa tidak perlu mudik di tahun ini, apalagi bila mudik itu kemudian kita menjadi tidak disiplin dan menambah rantai penularan Covid-19,” katanya melalui keterangan tertulis, dikutip Selasa (13/4/2021).
Haedar berpesan bahwa tidak mudik adalah sikap tanggung jawab sosial, tanggung jawab moral dan wujud dari kesalehan diri dalam memahami agama.
“Kita harus berempati kepada tenaga-tenaga kesehatan yang masih berjuang di rumah sakit dan para relawan dalam menghadapi Covid-19 ini. Juga kita perlu berempati dan bersimpati kepada keluarga-keluarga yang telah ditinggal oleh orang-orang tercinta, di negeri tercinta ini maupun di mancanegara. Semuanya itu adalah bentuk kebaikan kita terhadap kehidupan sesama,” jelas Haedar.
“Karena itu, tidak perlu mudik dan jangan sampai kita merasa berat mudik yang justru nanti kita kalau mudik kemudian menambah rantai penularan. Itu semuanya merupakan wujud dari ikthiar kita yang harus optimal disertai dengan kesadaran antar warga bangsa kita. Kita selalu berdoa agar pandemi ini segera berakhir, tetapi ikhtiar tetap kita lakukan secara kolektif dan penuh pertanggungjawaban,” pungkasnya.
“Karena belum memungkinkan dan sesuai dengan kebijakan pemerintah, sebaiknya warga bangsa tidak perlu mudik di tahun ini, apalagi bila mudik itu kemudian kita menjadi tidak disiplin dan menambah rantai penularan Covid-19,” katanya melalui keterangan tertulis, dikutip Selasa (13/4/2021).
Haedar berpesan bahwa tidak mudik adalah sikap tanggung jawab sosial, tanggung jawab moral dan wujud dari kesalehan diri dalam memahami agama.
“Kita harus berempati kepada tenaga-tenaga kesehatan yang masih berjuang di rumah sakit dan para relawan dalam menghadapi Covid-19 ini. Juga kita perlu berempati dan bersimpati kepada keluarga-keluarga yang telah ditinggal oleh orang-orang tercinta, di negeri tercinta ini maupun di mancanegara. Semuanya itu adalah bentuk kebaikan kita terhadap kehidupan sesama,” jelas Haedar.
“Karena itu, tidak perlu mudik dan jangan sampai kita merasa berat mudik yang justru nanti kita kalau mudik kemudian menambah rantai penularan. Itu semuanya merupakan wujud dari ikthiar kita yang harus optimal disertai dengan kesadaran antar warga bangsa kita. Kita selalu berdoa agar pandemi ini segera berakhir, tetapi ikhtiar tetap kita lakukan secara kolektif dan penuh pertanggungjawaban,” pungkasnya.
(muh)