Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Gugus Tugas Sebut Jelang dan Setelah Lebaran Waktu Krusial Tangani COVID-19
loading...
Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Doni Monardo mengatakan bahwa dalam waktu dua minggu ini merupakan waktu yang krusial dalam penanganan Corona. Foto/SINDOphoto
A
A
A
JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo mengatakan bahwa dalam waktu dua minggu ini merupakan waktu yang krusial dalam penanganan Corona. Utamanya menjelang dan setelah Lebaran.
“Menjelang Lebaran dan akhir lebaran yang akan datang, sekali lagi adalah saat-saat kritis. Kalau kita ingin segera mumutus mata rantai penularan, kalau kita ingin segera ke kehidupan new normal maka dua minggu terakhir adalah waktu terbaik. Energi, tenaga, biaya, waktu, kelelahan sudah sangat besar,” ujarnya Rabu (20/5/2020). (Baca juga: Berstatus Wilayah Hijau dari Corona, 124 Daerah Siap Dibuka)
Doni mengatakan setelah Lebaran masih akan ada potensi ancaman penyebaran COVID-19. Hal ini mengingat akan ada masyarakat yang akan kembali ke Jakarta. Pasalnya ada sebagian masyarakat yang sudah terlanjur mudik sebelum pelarangan.
“Kita khawatir apabila ada daerah-daerah yang sekarang menjadi kawasan episentrum lantas mereka menuju Jakarta dan juga sebagai carrier, pembawa virus, tentu ini sangat disayangkan. Seluruh tenaga yang dikeluarkan akan sia-sia,” tuturnya.
Dia melanjutkan telah melakukan koordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait langkah-langkah apa yang akan dilakukan. Termasuk juga berkoordinasi dengan sejumlah kementerian/lembaga, TNI dan Polri untuk menjaga Jakarta dalam kondisi aman.
“Saya juga minta Pak Kapolri untuk mengambil langkah tegas kepada semua pihak yang melakukan pelanggaran PSBB, langgar protokol kesehatan. Saya juga harap Gugas Tugas provinsi, kabupaten/kota bisa kerja sama, unsur Polri dibantu TNI, Satpol PP betul-betul melaksanakan kewajiban untuk mencegah penularan,” jelasnya. (Baca juga: Hadapi Pandemi Corona, Jusuf Kalla Ajak Semua Masyarakat Bersatu)
Menurutnya jika dalam waktu dua minggu ini semua bisa diatasi maka kemungkinan untuk menjalani kehidupan normal baru bisa terjadi. “Kalau dua minggu terakhir kita sukses maka selanjutnya kita mungkin akan bisa memasuki suasana yang baru,” pungkasnya.
“Menjelang Lebaran dan akhir lebaran yang akan datang, sekali lagi adalah saat-saat kritis. Kalau kita ingin segera mumutus mata rantai penularan, kalau kita ingin segera ke kehidupan new normal maka dua minggu terakhir adalah waktu terbaik. Energi, tenaga, biaya, waktu, kelelahan sudah sangat besar,” ujarnya Rabu (20/5/2020). (Baca juga: Berstatus Wilayah Hijau dari Corona, 124 Daerah Siap Dibuka)
Doni mengatakan setelah Lebaran masih akan ada potensi ancaman penyebaran COVID-19. Hal ini mengingat akan ada masyarakat yang akan kembali ke Jakarta. Pasalnya ada sebagian masyarakat yang sudah terlanjur mudik sebelum pelarangan.
“Kita khawatir apabila ada daerah-daerah yang sekarang menjadi kawasan episentrum lantas mereka menuju Jakarta dan juga sebagai carrier, pembawa virus, tentu ini sangat disayangkan. Seluruh tenaga yang dikeluarkan akan sia-sia,” tuturnya.
Dia melanjutkan telah melakukan koordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait langkah-langkah apa yang akan dilakukan. Termasuk juga berkoordinasi dengan sejumlah kementerian/lembaga, TNI dan Polri untuk menjaga Jakarta dalam kondisi aman.
“Saya juga minta Pak Kapolri untuk mengambil langkah tegas kepada semua pihak yang melakukan pelanggaran PSBB, langgar protokol kesehatan. Saya juga harap Gugas Tugas provinsi, kabupaten/kota bisa kerja sama, unsur Polri dibantu TNI, Satpol PP betul-betul melaksanakan kewajiban untuk mencegah penularan,” jelasnya. (Baca juga: Hadapi Pandemi Corona, Jusuf Kalla Ajak Semua Masyarakat Bersatu)
Menurutnya jika dalam waktu dua minggu ini semua bisa diatasi maka kemungkinan untuk menjalani kehidupan normal baru bisa terjadi. “Kalau dua minggu terakhir kita sukses maka selanjutnya kita mungkin akan bisa memasuki suasana yang baru,” pungkasnya.
(kri)
Explore More