Korban Meninggal Akibat Gempa di Malang Bertambah Jadi 7 Orang

Sabtu, 10 April 2021 - 21:29 WIB
loading...
Korban Meninggal Akibat Gempa di Malang Bertambah Jadi 7 Orang
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan, korban meninggal akibat gempa bumi yang mengguncang Malang sebanyak 7 orang. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Korban meninggal dunia akibat gempa magnitudo 6,1 yang mengguncang Malang dan sekitaran Jawa Timur bertambah menjadi tujuh orang. Di mana sebelumnya, B adan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis bahwa korban meninggal akibat gempa Malang berjumlah enam orang.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan, data terkait jumlah korban jiwa akibat gempa di Malang masih bersifat dinamis. Sebab, pihaknya masih menunggu laporan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur. "Korban meninggal dunia, BNPB masih menunggu verifikasi data dari BPBD. Data meninggal dunia berjumlah tujuh jiwa, luka berat dua, dan luka ringan 10," kata Raditya melalui keterangan resminya, Sabtu (10/4/2021).

Berdasarkan data sementara yang diterima BNPB, sebanyak tujuh korban meninggal dunia itu di antaranya, tiga di Kabupaten Malang, dua di Lumajang, dan di wilayah perjalanan antara Lumajang dan Malang sebanyak dua orang. Sehingga, total terkini ada tujuh jiwa yang dilaporkan meninggal dunia. "Korban luka-luka teridentifikasi di wilayah Kabupaten Lumajang," imbuhnya. Baca juga: BMKG Imbau Warga Hindari Bangunan Retak Akibat Gempa Malang

Sekadar informasi, gempa berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang daerah Malang dan sekitaran Jawa Timur pada Sabtu (10/4/2021), pukul 14.00 WIB. Gempa yang berpusat di laut Selatan Jawa itu berada di kedalaman 80 kilometer. Akibat gempa tersebut, ratusan rumah mengalami kerusakan mulai dari berat hingga ringan. Tak hanya itu, bangunan serta fasilitas publik juga luluhlantak akibat gempa itu. Hingga saat ini, tujuh korban jiwa dilaporkan meninggal dunia.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2752 seconds (0.1#10.140)