Banyak Pasien Gagal Ginjal Kena Hepatitis C, KPCDI Minta Audiensi dengan DPR

Jum'at, 09 April 2021 - 10:34 WIB
loading...
Banyak Pasien Gagal...
KPCDI telah mengajukan permohonan kepada Ketua Komisi IX DPR, Felly Estelita Runtuwene, untuk dilakukan RDPU terkait persoalan penularan hepatitis C. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI) telah mengajukan permohonan kepada Ketua Komisi IX DPR, Felly Estelita Runtuwene, untuk dilakukan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) terkait persoalan penularan hepatitis C pada pasien hemodialisis (cuci darah).

Baca juga: KPCDI Desak Pemerintah Prioritaskan Pasien Gagal Ginjal Dapatkan Vaksinasi Covid-19

Menurut Ketua Umum KPCDI Tony Richard Samosir, surat resmi bernomor: 05/KPCDI-PST/IV/2021, yang dikirimkan pada tanggal 6 April 2021 menyoroti masih masifnya pasien dengan Penyakit Ginjal Kronik (PGK) di Indonesia yang terpapar virus hepatitis C. Paparan itu terjadi pada saat para pasien menjalani proses hemodialisis (cuci darah).

Baca juga: Berdamai dengan Ginjal demi Kualitas Hidup

Riset KPCDI tahun 2018 dengan total responden 200 pasien hemodialisis menunjukan bahwa 45% pasien PGK terpapar hepatitis C setelah mereka menjalani tindakan hemodialisis. Jika dirinci, sebanyak 43,1% pasien PGK terjangkit hepatitis C pada usia 1-3 tahun pertama proses cuci darah.

"Sebanyak 25,6% pada 3-5 tahun, 12,3% pada 5-10 tahun, 14,3% kurang dari satu tahun, dan 4,3% pada saat proses hemodialisis di atas 10 tahun," kata Tony di Jakarta, Jumat (8/4/2021).

Baca juga: Penyakit Ginjal, Ancaman The Silent Killer

Lanjut Tony, dalam hal pelayanan hemodialisis, semua pihak tidak dapat menutup mata jika penggunaan tabung dialiser yang digunakan secara berulang pada setiap tindakan hemodialisis menjadi biang keladi paparan hepatitis C kepada para pasien.

"Dalam hubungannya dengan penularan virus hepatitis C, maka reuse tabung dialiser dapat menjadi salah satu faktor risiko yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan penggunaannya," ucapnya.

Tony menambahkan, sampai hari ini terdapat kesenjangan tarif antar tipe rumah sakit yang berbeda dalam pelayanan tindakan hemodialisis. Hal ini membuat sebagian besar pasien di tipe rumah sakit yang rendah tidak mendapatkan hak atas obat.

"Contohnya obat anemia erythropoietin. Hanya rumah sakit tipe A yang rutin memberikan, sedangkan tipe dibawahnya sulit untuk diperoleh pasien. Akhirnya pasien memilih transfusi darah dan beresiko terinfeksi virus hepatitis C. Dan ini sangat diskriminatif," tegasnya.

Tony mendesak pemerintah untuk dapat mengevaluasi sistem pembiayaan satu paket menjadi paket terpisah antara komponen tindakan hemodialisis dan obat-obatan sehingga pemberian obat-obatan dapat secara tepat diberikan sesuai indikasi medis kepada pasien yang membutuhkan.

"Jika obat-obatan bisa diperoleh, tentu akan menekan tingkat penularan hepatitis C kepada pasien dan keluarganya serta meningkatkan kualitas hidup mereka," pungkasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pertemuan Prabowo dan...
Pertemuan Prabowo dan Bill Gates Bahas Kerja Sama Strategis Bidang Kesehatan
Anggota DPR Alamuddin...
Anggota DPR Alamuddin Dimyati Rois Meninggal Dunia
Kasus Toko Mama Banjar,...
Kasus Toko Mama Banjar, Wakil Ketua Komisi VII: Negara Harusnya Membina UMKM
DPR Rapat Bareng KPU,...
DPR Rapat Bareng KPU, Bawaslu, dan Kemendagri, Evaluasi Pelaksanaan PSU Pilkada 2024
55 Perawat Profesional...
55 Perawat Profesional Indonesia Dikirim ke Austria
Pimpinan Komisi VII...
Pimpinan Komisi VII Pertanyakan Sikap Kemenperin Tak Dukung Bali Bebas Sampah Plastik
Brand Lokal White Diary...
Brand Lokal White Diary Tawarkan Perawatan Kulit Harian Tanpa Ribet
Tanoto dan Gates Foundation...
Tanoto dan Gates Foundation Jalin Kerja Sama Kesehatan, Gizi, dan Pendidikan di Asia
6 Tips Diet Sehat dan...
6 Tips Diet Sehat dan Aman, Turunkan Berat Badan Tanpa Efek Samping
Rekomendasi
SK Nominasi PIP 2025...
SK Nominasi PIP 2025 Sudah Terbit, Segera Aktivasi Rekeningmu!
Cadangan Emas China...
Cadangan Emas China Terus Bertambah, 6 Bulan Terakhir Naik 30 Ton
Gabungkan Teknologi...
Gabungkan Teknologi dan Komunitas, Klub Golf Inklusif Hadir di Indonesia
Berita Terkini
Ganjar Kembali Hadiri...
Ganjar Kembali Hadiri Sidang Hasto: Tetap Semangat, Tidak Kendor
Malam Ini di INTERUPSI...
Malam Ini di INTERUPSI Prabowo: Saya Bukan Boneka Jokowi Bersama Anisha Dasuki dan Narasumber Kredibel, Live di iNews
Mendagri Tegaskan Ormas...
Mendagri Tegaskan Ormas Tak Berbadan Hukum Ditertibkan
Amuk Tahanan di Lapas...
Amuk Tahanan di Lapas Narkotika Muara Beliti, Ini Kata Menteri Imipas
Marak Judi Online hingga...
Marak Judi Online hingga Pornografi, Kapolri: 169.686 Situs Diajukan untuk Diblokir Komdigi
Kejagung Pamerkan Uang...
Kejagung Pamerkan Uang Sitaan Rp479 Miliar terkait Kasus TPPU Duta Palma
Infografis
10 Kampus dengan Lulusan...
10 Kampus dengan Lulusan Paling Banyak Tembus CPNS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved