Muktamar Pemikiran Dosen PMII, Gus Abe: Produktivitas Kunci Hadapi Tantangan Global
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Muhammad Abdullah Syukri mengatakan, produktivitas dan profesionalitas merupakan kunci menghadapi tantangan global. Hal itu diungkapkan Gus Abe panggilan Muhammad Abdullah Syukri saat menghadiri acara Muktamar Pemikiran Dosen Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang digelar di UIN Tulungagung, Jawa Timur sejak Senin 5 April hingga Rabu 7 April 2021.
Gus Abe mengungkap dirinya bersyukur dapat menghadiri kegiatan bersama para alumni PMII yang saat ini secara nyata memberikan sumbangsih besar bagi pembangunan bangsa Indonesia. “Saya bersukur dapat bersama dengan para senior dan alumni PMII yang saat ini telah memberikan sumbangsih nyata bagi pembangunan bangsa Indonesia,” terang Abdullah Syukri.
Gus Abe menambahkan muktamar ini merupakan kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan demi memberikan solusi kebangsaan secara kongkret dan nyata. Terlebih dunia akademik Indonesia saat ini membutuhkan solusi yang jitu dan efektif. “Muktamar ini menjadi kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan karena dunia akademik Indonesia membutuhkan solusi yang efektif dan kongkret dalam sistem pendidikan,” imbuh Gus Abe.
Alumni Jerman tersebut juga menambahkan muktamar ini menjadi cambuk tersendiri bagi seluruh kader PMII di Indonesia. Apabila Dosen PMII di Indonesia sudah bersatu, maka para kader harus bersama-sama sadar bahwa PMII memiliki peran dan nilai penting bagi pembangunan Indonesia. Jangan sampai kader PMII hanya menunggu dan menjadi penonton di era global yang semakin kompetitif. “Berkumpulnya dosen PMII dalam muktamar ini menjadi pengingat dan cambuk bagi kami kader PMII. Kami akan bersama-sama membangun organisasi dan negeri, kita akan membangun kapabilitas diri agar mampu menghadapi situasi dan kondisi global yang semakin kompetitif,” tandasnya.
Gus Abe menambahkan seluruh elemen di PMII terus berupaya memperbaiki sistem kaderisasi dan sumber daya manusia agar dapat menjadi SDM unggul yang siap menghadapi tantangan global. “Kami beserta seluruh elemen PMII baik dari tingkat PB PMII, PKC, hingga tataran rayon akan terus berbenah diri memperbaiki sistem kaderisasi yang sudah ada dan membangun sumber daya manusia PMII yang kompetitif sehingga siap menghadapi tantangan global,” kata Gus Abe.
Gus Abe mengungkap dirinya bersyukur dapat menghadiri kegiatan bersama para alumni PMII yang saat ini secara nyata memberikan sumbangsih besar bagi pembangunan bangsa Indonesia. “Saya bersukur dapat bersama dengan para senior dan alumni PMII yang saat ini telah memberikan sumbangsih nyata bagi pembangunan bangsa Indonesia,” terang Abdullah Syukri.
Gus Abe menambahkan muktamar ini merupakan kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan demi memberikan solusi kebangsaan secara kongkret dan nyata. Terlebih dunia akademik Indonesia saat ini membutuhkan solusi yang jitu dan efektif. “Muktamar ini menjadi kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan karena dunia akademik Indonesia membutuhkan solusi yang efektif dan kongkret dalam sistem pendidikan,” imbuh Gus Abe.
Alumni Jerman tersebut juga menambahkan muktamar ini menjadi cambuk tersendiri bagi seluruh kader PMII di Indonesia. Apabila Dosen PMII di Indonesia sudah bersatu, maka para kader harus bersama-sama sadar bahwa PMII memiliki peran dan nilai penting bagi pembangunan Indonesia. Jangan sampai kader PMII hanya menunggu dan menjadi penonton di era global yang semakin kompetitif. “Berkumpulnya dosen PMII dalam muktamar ini menjadi pengingat dan cambuk bagi kami kader PMII. Kami akan bersama-sama membangun organisasi dan negeri, kita akan membangun kapabilitas diri agar mampu menghadapi situasi dan kondisi global yang semakin kompetitif,” tandasnya.
Gus Abe menambahkan seluruh elemen di PMII terus berupaya memperbaiki sistem kaderisasi dan sumber daya manusia agar dapat menjadi SDM unggul yang siap menghadapi tantangan global. “Kami beserta seluruh elemen PMII baik dari tingkat PB PMII, PKC, hingga tataran rayon akan terus berbenah diri memperbaiki sistem kaderisasi yang sudah ada dan membangun sumber daya manusia PMII yang kompetitif sehingga siap menghadapi tantangan global,” kata Gus Abe.
(cip)