Stafsus Presiden Podcast Bareng Dubes Saudi Bahas Kuota Haji Sampai Soal Timteng
loading...
A
A
A
JAKARTA - Masbos Podcast milik Diaz Hendropriyono kembali mendapat tamu spesial yakni Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, YM Essam Bin Abed al-Thaqafi.
Dengan kapasitasnya sebagai Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Bidang Isu Strategis, Diaz Hendropriyono tampak handal mencermati isu-isu hubungan internasional yang terjadi. Dalam Podcast tersebut, keduanya dalam bahasa Inggris membicarakan banyak isu, seperti kuota haji Indonesia, hubungan Arab Saudi dengan Iran dan Israel, sampai hubungan dengan pemerintahan Amerika, Joe Biden pascakejadian Jamal Khassogi. Dalam Podcast Diaz meminta penambahan kuota haji, "Apakah Anda dapat membantu kami untuk mendapatkan ekstra kuota haji apabila keadaan sudah membaik?," tanya Diaz melalui tayangan Podcast yang disiarkan lagi pada Selasa (6/4/2021).
Essam menjawab "Tentu saja, Anda tahu bagaimana pentingnya haji bagi masyarakat Indonesia. Ketika kita bicara tentang 220 ribu sampai dengan 230 ribu kuota itu terlihat kecil, namun jumlah itu besar dibandingkan negara lain dan dua tahun lalu kami memberikan 10 ribu kuota tambahan," ungkapnya.
Kemudian ketika ditanya tentang hubungan Arab Saudi dengan Amerika Serikat, khususnya baru-baru ini menyusul adanya artikel yang menyatakan Presiden AS Joe Biden mengatakan Arab Saudi akan dimintai pertanggung jawaban setelah adanya laporan yang menyatakan Pangeran memerintahkan penangkapan atau pembunuhan Jamal Khashoggi. Essam menjawab "Setiap hubungan pasti mengalami pasang surut, namun hubungan Amerika dan Saudi bukan hubungan yang baru. Hubungan ini akan terus berlanjut walaupun kami senang atau tidak?"
"Jadi hubungan Arab Saudi dengan AS tidak akan terpengaruh dengan apapun yang terjadi belakangan ini?" Tanya Diaz.
Essam yakin "Saya kira tidak!" jawab Essam.
Selanjutnya ketika ditanyakan mengenai pengaruh Iran terhadap Timur Tengah. Essam mengatakan "It’s a bad influence, of course" (Pengaruh yang buruk, tentunya)".
Secara to the point, Essam mengatakan tersebut mengingat perseteruan puluhan tahun di antara Arab Saudi dan Iran, diperparah lagi oleh perbedaan agama. Mereka masing-masing adalah pengikut salah satu dari dua sekte utama dalam Islam. Sebagian besar Iran adalah Muslim Syiah, sementara Arab Saudi melihat negara mereka sebagai kekuatan Muslim Sunni.
Sebelumnya, Duta Besar Palestina untuk Indonesia, YM Zuhair Al-Shun telah juga telah berbicara di podcast milik Ketua Umum DPN Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Diaz dan Zuhair pun membahas hubungan diplomatik yang terjalin antara Indonesia dan Palestina. (Rakhmatulloh)
Dengan kapasitasnya sebagai Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Bidang Isu Strategis, Diaz Hendropriyono tampak handal mencermati isu-isu hubungan internasional yang terjadi. Dalam Podcast tersebut, keduanya dalam bahasa Inggris membicarakan banyak isu, seperti kuota haji Indonesia, hubungan Arab Saudi dengan Iran dan Israel, sampai hubungan dengan pemerintahan Amerika, Joe Biden pascakejadian Jamal Khassogi. Dalam Podcast Diaz meminta penambahan kuota haji, "Apakah Anda dapat membantu kami untuk mendapatkan ekstra kuota haji apabila keadaan sudah membaik?," tanya Diaz melalui tayangan Podcast yang disiarkan lagi pada Selasa (6/4/2021).
Essam menjawab "Tentu saja, Anda tahu bagaimana pentingnya haji bagi masyarakat Indonesia. Ketika kita bicara tentang 220 ribu sampai dengan 230 ribu kuota itu terlihat kecil, namun jumlah itu besar dibandingkan negara lain dan dua tahun lalu kami memberikan 10 ribu kuota tambahan," ungkapnya.
Kemudian ketika ditanya tentang hubungan Arab Saudi dengan Amerika Serikat, khususnya baru-baru ini menyusul adanya artikel yang menyatakan Presiden AS Joe Biden mengatakan Arab Saudi akan dimintai pertanggung jawaban setelah adanya laporan yang menyatakan Pangeran memerintahkan penangkapan atau pembunuhan Jamal Khashoggi. Essam menjawab "Setiap hubungan pasti mengalami pasang surut, namun hubungan Amerika dan Saudi bukan hubungan yang baru. Hubungan ini akan terus berlanjut walaupun kami senang atau tidak?"
"Jadi hubungan Arab Saudi dengan AS tidak akan terpengaruh dengan apapun yang terjadi belakangan ini?" Tanya Diaz.
Essam yakin "Saya kira tidak!" jawab Essam.
Selanjutnya ketika ditanyakan mengenai pengaruh Iran terhadap Timur Tengah. Essam mengatakan "It’s a bad influence, of course" (Pengaruh yang buruk, tentunya)".
Secara to the point, Essam mengatakan tersebut mengingat perseteruan puluhan tahun di antara Arab Saudi dan Iran, diperparah lagi oleh perbedaan agama. Mereka masing-masing adalah pengikut salah satu dari dua sekte utama dalam Islam. Sebagian besar Iran adalah Muslim Syiah, sementara Arab Saudi melihat negara mereka sebagai kekuatan Muslim Sunni.
Sebelumnya, Duta Besar Palestina untuk Indonesia, YM Zuhair Al-Shun telah juga telah berbicara di podcast milik Ketua Umum DPN Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Diaz dan Zuhair pun membahas hubungan diplomatik yang terjalin antara Indonesia dan Palestina. (Rakhmatulloh)
(cip)