Atasi Pasien Corona Stres, Gugus Tugas Butuh Tenaga Psikolog

JAKARTA - Koordinator Tim Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Andre Rahadian mengungkapkan saat ini Gugus Tugas membutuhkan relawan nonmedis dan komunikasi. Kebutuhan ini untuk menangani masyarakat yang banyak mengalami stres karena dampak pandemi virus Corona (Covid-19).

"Yang masih kurang dari segi psikolog, karena kita psikososial ini adalah hal penting yang kita kedepankan, masyarakat sudah cukup banyak yang stres ada tekanan. Begitu juga untuk tenaga tenaga penyuluh, jadi yang mempunyai kemampuan komunikasi misalnya," kata Andre di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha BNPB, Jakarta (20/5/2020).

(Baca juga: Relawan Gugus Tugas Penanganan Corona Mencapai 30.098 Orang)

Diketahui, sampai saat ini relawan yang terdaftar di Gugus Tugas sebanyak 30.098 relawan. Rinciannya 7.115 orang relawan medis dan 22.983 relawan non medis. Andre mengatakan untuk masyarakat yang ingin bergabung bisa langsung mendaftar ke website relawan Gugus Tugas.

"Untuk relawan medis harus ada surat registrasi seperti dokter dan perawat. Kemudian, lolos medical check up dan ada surat izin dari keluarga. Kalau non medis kita hanya menanyakan background, pendidikan dan kompetensi yang mau dilakukan," jelas Andre.

Andre mengatakan, saat ini pihaknya bekerja sama dengan ormas-ormas dan organisasi kepemudaan yang tersebar di masyarakat. "Kita bekerja dengan kerja sama kita yang banyak bersama ormas-ormas dan organisasi yang ada. Organisasi kepemudaan yang ada itu bisa dilakukan melalui organisasi tersebut. Jadi kita sudah membuat banyak kerja sama sharing program," katanya.

"Kedepannya kita konsentrasi juga, selain medis, untuk yang nonmedis kita konsentrasi dalam pembentukan protokol, jadi kita melatih relawan nonmedis yang ada, kita bekerja sama dengan banyak ormas untuk bisa menyamakan persepsi atas apa yang masyarakat lakukan, jadi segi edukasi akan menjadi peran penting," tambah Andre.

Andre pun mengajak semua masyarakat, untuk tidak menyerah melawan Corona. Ia mengajak semua tetap semangat dengan semangat Kebangkitan Nasional. "Jadi karena ini suatu peperangan yang masih panjang, jangan sampai kita menyerah," ucapnya.

"Ini sangat penting dengan semangat Kebangkitan Nasional ini, kita bersama-sama seluruh elemen masyarakat. Kita tidak bisa hanya bersandar kepada pemerintah. Tapi semua komunitas akademisi termasuk media juga bahu membahu memberikan informasi yang benar dan akurat," tambahnya.