DPR Tekankan Pentingnya Peran Ulama Tangkal Radikalisme
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah insiden bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Komisi III DPR melakukan Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) ke Mapolda Sulawesi Selatan di Makassar, Kamis (1/4/2021).
Kunjungan ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni. Dalam kunjungan tersebut, Sahroni menegaskan diperlukan peran serta dari ulama dan pemuka agama demi meredam penyebaran ajaran radikal di masyarakat.
Menurut Sahroni, hal ini sangat penting, mengingat para terduga teroris kerap mengikuti berbagai kajian-kajian yang disampaikan oleh para pemuka agama.
“Kalau kita lihat dari surat wasiat para pelaku bom bunuh diri, bisa dilihat isinya sarat ajaran agama yang tentunya mereka dapatkan dari pemuka agama yang mereka ikuti. Karenanya saya melihat di sini peran alim ulama sangat dibutuhkan untuk membantu meluruskan pemahaman yang salah tentang agama,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Kamis (1/4/2021).
Politikus Partai Nasdem ini menjelaskan, bahwa optimalisasi peran ulama ini sangat penting untuk dilakukan oleh Polri maupun Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Para ulama, kata dia, biasanya memiliki sentuhan emosional yang kuat pada para pengikutnya. “Para teroris ini biasanya sangat menurut dan mendengarkan apa yang disampaikan oleh ulamanya. Mereka nurut kalau ustadz-nya yang ngomong, makanya para ulama ini juga harus dilibatkan oleh BNPT dan Kepolisian dalam upaya memberantas paham terorisme ini,” papar Sahroni.
Kunjungan ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni. Dalam kunjungan tersebut, Sahroni menegaskan diperlukan peran serta dari ulama dan pemuka agama demi meredam penyebaran ajaran radikal di masyarakat.
Menurut Sahroni, hal ini sangat penting, mengingat para terduga teroris kerap mengikuti berbagai kajian-kajian yang disampaikan oleh para pemuka agama.
“Kalau kita lihat dari surat wasiat para pelaku bom bunuh diri, bisa dilihat isinya sarat ajaran agama yang tentunya mereka dapatkan dari pemuka agama yang mereka ikuti. Karenanya saya melihat di sini peran alim ulama sangat dibutuhkan untuk membantu meluruskan pemahaman yang salah tentang agama,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Kamis (1/4/2021).
Politikus Partai Nasdem ini menjelaskan, bahwa optimalisasi peran ulama ini sangat penting untuk dilakukan oleh Polri maupun Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Para ulama, kata dia, biasanya memiliki sentuhan emosional yang kuat pada para pengikutnya. “Para teroris ini biasanya sangat menurut dan mendengarkan apa yang disampaikan oleh ulamanya. Mereka nurut kalau ustadz-nya yang ngomong, makanya para ulama ini juga harus dilibatkan oleh BNPT dan Kepolisian dalam upaya memberantas paham terorisme ini,” papar Sahroni.
(dam)