Moeldoko: Tak Ada Tempat Bersembunyi bagi Pelaku Terorisme di Indonesia

Kamis, 01 April 2021 - 13:47 WIB
loading...
Moeldoko: Tak Ada Tempat Bersembunyi bagi Pelaku Terorisme di Indonesia
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berpose usai wawancara khusus dengan ANTARA di Jakarta, Senin (29/6/2020). FOTO/ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
A A A
JAKARTA - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan, sebagaimana yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), tidak ada tempat bagi terorisme di Tanah Air. Dia mengatakan Presiden Jokowi juga telah memerintahkan Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala BIN untuk saling berkoordinasi dan meningkatkan kewaspadaan.

"Hal demikian dilakukan untuk menjamin bahwa negara hadir untuk memastikan keamanan seluruh rakyat Indonesia dari rasa takut," katanya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/4/2021).

Moeldoko menyebut pemerintah telah memiliki perangkat hukum dan strategi yang lengkap untuk membongkar sel teror hingga ke akar-akarnya. Termasuk melalui metode hard approach.

Baca juga: Mabes Polri Diserang, Jokowi: Tak Ada Tempat bagi Terorisme di Tanah Air

"Jadi, tidak ada tempat untuk bersembunyi bagi seluruh pihak yang terlibat dalam aksi terorisme di Indonesia, seluruhnya akan dibongkar. Upaya penegakan hukum akan dilaksanakan dengan tegas, adil dan seefektif mungkin," katanya.

Mantan Panglima TNI ini mengungkapkan bahwa terorisme adalah musuh bersama seluruh rakyat Indonesia. Dia mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk saling menjaga satu sama lain, tetap waspada dan tenang. Termasuk juga membantu aparat penegak hukum jika memiliki informasi maupun keterangan terkait aksi terorisme belakangan ini.

Moeldoko juga mengingatkan bahwa ancaman terorisme nyata dan berbahaya. Sehingga sudah seharusnya opini konspirasi yang tak berdasar dihentikan.

Baca juga: Surat Wasiat Pelaku Bom Makassar dan Penyerang Mabes Polri Miliki Kemiripan

"Ancaman terorisme adalah nyata, dekat, dan berbahaya. Sehingga diimbau untuk menghentikan opini-opini konspirasi yang tidak berdasar, tidak bertanggung jawab dan justru memperkeruh situasi," katanya.

(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1842 seconds (0.1#10.140)