Buka Rakor FKLPI Sumut, Stafsus Menaker: FKLPI Penting untuk Mempertemukan Supply dan Demand Ketenagakerjaan

Minggu, 28 Maret 2021 - 20:58 WIB
loading...
Buka Rakor FKLPI Sumut, Stafsus Menaker: FKLPI Penting untuk Mempertemukan Supply dan Demand Ketenagakerjaan
Buka Rakor FKLPI Sumut, Stafsus Menaker: FKLPI Penting untuk Mempertemukan Supply dan Demand Ketenagakerjaan
A A A
Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa membuka Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dan Industri (FKLPI) Sumatera Utara tahun 2021. Kegiatan berlangsung di Sibolangit Berastagi, Sumatera Utara Jum'at, (26/3/2021).

Dalam kesempatan ini, Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Caswiyono menyampaikan apresiasi sinergitas antara FKLPI Sumut dengan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan yang telah terjalin dengan baik.

"Saya mendengar FKLPI Sumatera Utara ini bagus dan punya hubungan sangat harmonis dan sinergis dengan BBPLK Medan. BBPLK Medan juga salah satu BLK terbaik di Indonesia," katanya.

Caswiyono menambahkan, kegiatan Rakor FKLPI Sumut merupakan salah satu agenda penting untuk mempertemukan antara supply dan demand ketenagakerjaan dalam rangka mengatasi mismatch yang telah lama terjadi di Indonesia.

Selain itu, sinergitas antar stakeholder juga merupakan kunci untuk menyambut future jobs yang merupakan dampak dari revolusi industri di masa mendatang.

"BLK harus menyediakan pelatihan untuk future jobs dengan cara melatih pekerjaan-pekerjaan yang berorientasi ke masa depan dan yang dibutuhkan oleh industri agar orang-orang yang dilatih oleh BLK benar-benar dapat terserap di dunia kerja," pesan anggota Dewan Pelatihan Kerja Nasional itu dalam sambutannya.

Caswiyono juga memaparkan sembilan lompatan besar yang menjadi terobosan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, dalam rangka menghadapi tantangan ketenagakerjaan yang sangat berat akhir-akhir ini. Sembilan terobosan adalah Transformasi BLK, Link and Match Ketenagakerjaan, Transformasi Perluasan Kesempatan Kerja, Pengembangan Talenta Muda, Perluasan Penempatan PMI, Visi Baru Hubungan Industrial, Reformasi Pengawasan, Pengembangan Ekosistem Digital Ketenagakerjaan dan Reformasi Birokrasi.

Menurutnya, ada dua lompatan yang terkait langsung dan harus menjadi perhatian FKLPI, yaitu Transformasi BLK dan Link and Macth Ketenagakerjaan. Transformasi BLK diarahkan untuk melakukan perubahan secara total BLK menjadi pusat pengembangan vokasi yang berdaya saing di tingkat nasional dan internasional. Sedangkan Link and Match Ketenagakerjaan diarakan untuk mengintegrasikan proses pelatihan, sertifikasi dan penampatan tenaga kerja dalam satu tarikan nafas.

"Untuk mengawal link and match ini Kementerian Ketenagakerjaan telah membentuk unit kerja baru yaitu Pusat Pasar Kerja", tuturnya.

Sebagai penutup, Caswiyono berpesan agar kolaborasi BLK dengan pelaku usaha dalam FKLPI ini tidak saja digelar dalam forum-forum formal.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2417 seconds (0.1#10.140)