Aksi Heroik Mantan Danjen Kopassus Memburu para Perusuh di Konflik Ambon

Selasa, 23 Maret 2021 - 07:25 WIB
loading...
Aksi Heroik Mantan Danjen...
Mantan Danjen Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa. Foto/Pen Kopassus
A A A
JAKARTA - Kehebatan prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dalam melaksanakan tugas di daerah operasi tidak perlu diragukan lagi. Sebagai pasukan elite TNI AD, setiap tugas adalah sebuah kehormatan yang harus diselesaikan dengan sebaik-baiknya.

Hal itu dibuktikan oleh mantan orang nomor satu di Korps Baret Merah, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa saat berupaya meredam konflik sosial berkepanjangan di Ambon Manise, Maluku pada 2001 silam. Lulusan terbaik Akmil 1990 peraih Adhi Makayasa yang kini menjabat sebagai Pangdam XVIII/Kasuari itupun berhasil melaksanakan tugasnya dengan cemerlang.

Berawal pada 5 Januari 2001 tim Kopassus, bersama-sama Marinir dan Paskhas dalam satuan tugas gabungan Komando Sektor (Kosektor)-1/ gabungan TNI Maluku/Maluku Utara yang dipimpin Asisten Intelijen Danjen Kopassus Kolonel N.G Sugihartha, berangkat ke Ambon setelah mendapat perintah tugas mendadak pada tanggal 1 Januari 2001.

Wakil Asisten Intelijen Danjen Kopassus Letkol I Nyoman Cantiasa (waktu itu berpangkat kapten) yang menjadi anggota tim Kosektor-1 melihat bagaimana warga kehilangan nyawa saat berjalan diruang terbuka akibat gangguan para “sniper” yang disebar oleh pihak bertikai digedung - gedung kosong untuk menteror kota Ambon.

Setiap hari ada laporan warga dari dua komunitas yang mengadukan kerabatnya menjadi korban sniper terus masuk. Situasi bertambah parah setelah kelompok separatis Republik Maluku Selatan (RMS) dan milisi luar Ambon terutama dari Pulau Jawa ikut memperkeruh suasana disertai pasokan senjata dan bahan peledak yang juga membanjiri dari luar Maluku dan dari luar negeri. Maraknya peredaran senjata organik dipicu oleh pembobolan gudang senjata Polri di Desa Tantui semasa konflik 1999 - 2000. Kelompok bertikai menjebol lalu menjarah gudang senjata beserta amunisinya. Sekurangnya 900 pucuk senapan dan pistol serta granat tangan raib dari gudang. Yang lebih mengerikan lagi, saat sweeping ke daerah perusuh, ditemukan bom rakitan seukuran televise 17 inch. Bayangkan bila bom digunakan untuk menyerang keramaian masyarakat.

Para perusuh langsung menguji nyali aparat gabungan yang baru tiba dari Jakarta dengan serangan sporadis. Tembakan sporadis dan serangan bom rakitan silih berganti menghantam pos-pos aparat untuk memancing kerusuhan antar warga. “Kami terkejut karena mendengar jenis letusan senjata yang digunakan sangat bervariasi. Peluru ukuran 9mm, 5,56mm, rentetan senapan mesin 7,62mm dan mortar terdengar bersautan. Belum lagi serangan panah, tombak, parang, golok, klewang hingga letupan letupan bom molotov. Perusuh juga menggunakan alat polontar bom yang bias menjangkau jarak 250 meter,” kata Nyoman.

Tim Kosektor-1 segera menganalisa situasi untuk dapat meredakan konflik secepat mungkin berbekal pengalaman tugas di Timor Timur, Aceh dan Papua. Malam hari tanggal 19 Januari 2001 saat tim berpatroli menggunakan panser tua Saraccen dan Saladin di dekat pos keamanan Hotel Aman, tiba-tiba serangan bom dan tembakan muncul kembali. Melalui komunikasi HT diketahui posisi musuh berada disekitar Hotel Wijaya II. Beberapa pos aparat yang diserang segera mendapat bantuan pada saat bersamaan.

Aksi Heroik Mantan Danjen Kopassus Memburu para Perusuh di Konflik Ambon


Naluri seorang Prajurit Kopassus mendorong Nyoman untuk menganalisa cepat situasi lapangan. Sepuluh prajurit diperintahkan untuk naik ke gedung - gedung untuk memantau asal pancaran senjata api di tengah kegelapan. Setelah posisi diketahui, perintah serangan diberikan dan tembakan gencar aparat selama 5 menit menghantam posisi perusuh berhasil membungkam mereka untuk smementara waktu. Tiba - tiba disaluran HT terdengar makian perusuh, “ Arjuna-2, Arjuna-2, anjing, babi kamu!!”

Rupanya saluran komunikasi TNI - Polri telah disadap oleh perusuh. (Arjuna-2 : Panggilan sandi Nyoman Cantasiana sebagai Kepala Seksi Operasi Kosektor-1) Situasi kemudian mereda selama dua hari yang ternyata digunakan perusuh untuk menggalang kekuatan kembali. Menjelang malam 21 januari 2001, mereka menyerang lagi pos - pos dari berbagai arah. Dari hasil observasi para perusuh menempati gedung - gedung kosong yang telah rusak dikoyak kerusuhan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Kasdam IV Diponegoro...
5 Kasdam IV Diponegoro Sukses Melenggang Jadi Danjen Kopassus, Nomor Terakhir Ipar Presiden SBY
Deretan Komandan Paspampres...
Deretan Komandan Paspampres yang Sukses Jadi Danjen Kopassus, Nomor 2 Pernah Melawan Perompak Somalia
Jebolan Akmil 1990-an...
Jebolan Akmil 1990-an Sukses Jadi Danjen Kopassus, Nomor 4 dan 5 Eks Ajudan Presiden Jokowi
2 Letjen TNI AD yang...
2 Letjen TNI AD yang Digeser Jenderal Agus Subiyanto, Salah Satunya Mantan Danjen Kopassus dan Pangkostrad
Momen Prabowo Subianto...
Momen Prabowo Subianto Menangis di Hadapan Jenderal TNI Purnawirawan
Jebolan Akmil 90-an...
Jebolan Akmil 90-an yang Sukses Jadi Danjen Kopassus, Nomor 1 dan 6 Peraih Adhi Makayasa
Kisah Perwira Terbaik...
Kisah Perwira Terbaik Kopassus Kapten RA Fadillah Gugur Ditembak Musuh di Palagan Pertempuran
10 Contoh Konflik Sosial...
10 Contoh Konflik Sosial di Indonesia, Ada yang Sebabkan Ribuan Korban Jiwa
Danrem 151/Binaiya Gelar...
Danrem 151/Binaiya Gelar Pasukan PAM VVIP Jelang Kunjungan Wapres
Rekomendasi
Bacaan Zikir Wanita...
Bacaan Zikir Wanita Haid di Bulan Ramadan
Putri Nabila Meminta...
Putri Nabila Meminta Maaf pada Mantan Kekasih di Lagu Maaf
Kiper Bahrain Ketar-ketir:...
Kiper Bahrain Ketar-ketir: Timnas Indonesia Sama Sulitnya dengan Lawan Raksasa Asia
Berita Terkini
Eksepsi Ditolak, Tom...
Eksepsi Ditolak, Tom Lembong: Kami Hormati Putusan Majelis Hakim
6 menit yang lalu
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
1 jam yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
2 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Mutasi Polri Maret 2025:...
Mutasi Polri Maret 2025: Irjen Rusdi Hartono Jabat Kapolda Sulsel, Brigjen Mardiyono Kapolda Bengkulu
3 jam yang lalu
Infografis
Pemain Termahal di Asia...
Pemain Termahal di Asia Tenggara 2025, Indonesia Mendominasi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved