Profil Moeldoko, Purnawirawan TNI yang Jadi Ketum Demokrat Versi KLB

Minggu, 07 Maret 2021 - 17:48 WIB
loading...
Profil Moeldoko, Purnawirawan TNI yang Jadi Ketum Demokrat Versi KLB
KLB Demokrat memilih Purnawirawan Jenderal TNI Moeldoko, sebagai ketua umum. Akun YouTube DR. Moeldoko Official mengunggah sejarah kehidupan pribadi Moeldoko. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat memilih Kepala Staf Presiden, Purnawirawan Jenderal TNI Moeldoko, sebagai ketua umum. Akun YouTube DR. Moeldoko Official mengunggah sejarah kehidupan pribadi Moeldoko.



Di tengah keterbatasan keluarga yang Moldoko dikenal sebagai anak yang pekerja keras. Dia selalu mengerjakan pekerjaan proyek pembangunan setelah pulang sekolah.

"Semua itu ia lakukan untuk membantu menopang kebutuhan keluarganya," kutip video tersebut, Minggu (7/3/2021).

Moeldoko tidal kalah dengan kondisi kehudupan yang susah. Dia terus berjuang menjalani kehudupan hingga masuk ke Angkatan Bersenjata Repunli Indonesia (AKBRI).

Biasa bekerja keras Moeldoko menjalani pendidikan dengan semangat dan penuh kedisplinan hingga akhirnya dinyatakan lulus pada tahun 1981. Moeldoko dinyatakan sebagai lulusan terbaik dengan penghargaan Bintang Adhi Makayasa.

Sejumlah operasi militer yang pernah diikuti di antaranya Operasi Seroja Timor-Timur, Konga Garuda XI/A, Selandia Baru, Singapura dan Jepang, Irak-Kwait, Amerika Serikat dan Kanada.

"Moeldoko pernah menjabat sebagai KSAD dan puncak karier militer menjadi Panglima TNI sejak Agustus 2013 - 8 Juli 2015," terang video tersebut.

Salam dunia pendikan, Moeldoko mendapat gelar Doktor di Universitas Indonesia program studi Ilmu Adminitrasi dengan disertasi 'Kebijakan dan Scenario Planing Pengelolaan Kawasan Perbatasan di Indonesia'.

Moeldoko juga aktif di sejumlah organisasi masyarakat sebagai ketua umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia 2017-2020. Dia juga mendirikan masjid Islamic Center dengan di kampung halaman Kendiri.

Kepedulian terhadap masa depan bangsa juga ditunjukkan dengan menyekolahkan santri jenjang universitas. "Semua orang punya kesempatan untuk berhasil," tutup di video tersebut.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4157 seconds (0.1#10.140)