Pendiri Tegaskan Tidak Ada Partai Demokrat Tanpa SBY
loading...
A
A
A
JAKARTA - Para pendiri dan deklarator Partai Demokrat sepakat bahwa tidak ada partai berlambang mercy tanpa Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ). Ini dikemukakan sejumlah pendiri dan deklarator menanggapi tuduhan bahwa SBY tidak berkeringat dalam mendirikan Partai Demokrat.
“Saya mau membantu pendirian Partai Demokrat tahun 2001 ya karena ada tokoh. Tokoh itu ya Pak SBY. Kalau bukan karena Pak SBY, tidak ada Partai Demokrat. Saya tidak akan ada di situ,“ ujar Akademisi sekaligus salah satu Pendiri Partai Demokrat, Wayan Sugiana dalam keterangannya, Kamis (4/3/2021). Baca juga: SBY-Demokrat Ibarat Dua Sisi Mata Uang, Klaim KLB Darmizal Cs Diragukan
Selain pendiri, Wayan Sugiana juga ditunjuk sebagai salah satu Wasekjen dalam kepengurusan periode pertama. Dia yang benar-benar berkeringat memenuhi persyaratan administrasi untuk verifikasi parpol agar Partai Demokrat bisa mengikuti Pemilu 2004.
“Waktu itu, Undang-undang Pemilu mensyaratkan verifikasi fisik di seluruh DPD Provinsi dan sebagian besar DPC Kabupaten/kota. Saya harus bekerja keras meyakinkan orang-orang untuk mau bergabung dengan Partai Demokrat dan harus saya akui faktor utama yang bisa meyakinkan mereka adalah keberadaan Pak SBY. Tidak ada Partai Demokrat, tanpa Pak SBY,” tegasnya.
Wayan menuturkan semula mereka merancang lambang Partai Demokrat berbentuk segi empat tapi SBY bersikeras menggunakan lambang segitiga dengan warna yang seperti bisa kita lihat sekarang. "Walaupun pada saat itu, warna-warna itu sulit direproduksi. Pak SBY meyakinkan kami untuk memakai lambang tersebut,” ucapnya.
Pendiri Partai Demokrat lainnya, Steven Rumangkang mengungkapkan, “Saya masih ingat, mendiang papa Vence Rumangkang mengungkapkan bahwa nama Partai Demokrat berasal dari pak SBY dalam diskusi mereka di Cikeas bulan Agustus 2001.” Steven Rumangkang, merupakan putra mendiang Vence Rumangkang, tokoh penting yang membidani lahirnya Partai Demokrat.
“Mendiang Papa kemudian menyiapkan segala persyaratan administratif untuk memenuhi pendirian partai di kantornya, sementara Pak SBY membuat logo, bendera dan mars Partai Demokrat,” kata Steven melanjutkan. Sebagai pendiri nomor 99, Steven kini memimpin Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat.
“Saya tahu pasti bahwa Partai Demokrat pada dasarnya dilahirkan oleh Pak SBY dan mendiang Vence Rumangkang,” ungkap Ifan Pioh, salah satu pendiri Partai Demokrat lainnya. Ifan juga sekretaris pribadi mendiang Vence Rumangkang.
“Syarat mendirikan partai sebenarnya cukup akta pendiriannya ditandatangani 50 orang. Tapi, untuk menghormati Pak SBY, maka dijadikan 99, menandakan 9 September, hari ulang tahun Pak SBY, sekaligus hari ulang tahun Demokrat,” jelasnya.
Dari 99 orang ini, 53 memberikan kuasa, 46 sisanya hadir di kantor notaris. “Jadi gagasan dasar, nama, lambang dan mars Partai Demokrat semuanya berasal dari Pak SBY. Jadi tidak mungkin ada Partai Demokrat tanpa Pak SBY,” pungkasnya.
“Saya mau membantu pendirian Partai Demokrat tahun 2001 ya karena ada tokoh. Tokoh itu ya Pak SBY. Kalau bukan karena Pak SBY, tidak ada Partai Demokrat. Saya tidak akan ada di situ,“ ujar Akademisi sekaligus salah satu Pendiri Partai Demokrat, Wayan Sugiana dalam keterangannya, Kamis (4/3/2021). Baca juga: SBY-Demokrat Ibarat Dua Sisi Mata Uang, Klaim KLB Darmizal Cs Diragukan
Selain pendiri, Wayan Sugiana juga ditunjuk sebagai salah satu Wasekjen dalam kepengurusan periode pertama. Dia yang benar-benar berkeringat memenuhi persyaratan administrasi untuk verifikasi parpol agar Partai Demokrat bisa mengikuti Pemilu 2004.
“Waktu itu, Undang-undang Pemilu mensyaratkan verifikasi fisik di seluruh DPD Provinsi dan sebagian besar DPC Kabupaten/kota. Saya harus bekerja keras meyakinkan orang-orang untuk mau bergabung dengan Partai Demokrat dan harus saya akui faktor utama yang bisa meyakinkan mereka adalah keberadaan Pak SBY. Tidak ada Partai Demokrat, tanpa Pak SBY,” tegasnya.
Wayan menuturkan semula mereka merancang lambang Partai Demokrat berbentuk segi empat tapi SBY bersikeras menggunakan lambang segitiga dengan warna yang seperti bisa kita lihat sekarang. "Walaupun pada saat itu, warna-warna itu sulit direproduksi. Pak SBY meyakinkan kami untuk memakai lambang tersebut,” ucapnya.
Pendiri Partai Demokrat lainnya, Steven Rumangkang mengungkapkan, “Saya masih ingat, mendiang papa Vence Rumangkang mengungkapkan bahwa nama Partai Demokrat berasal dari pak SBY dalam diskusi mereka di Cikeas bulan Agustus 2001.” Steven Rumangkang, merupakan putra mendiang Vence Rumangkang, tokoh penting yang membidani lahirnya Partai Demokrat.
“Mendiang Papa kemudian menyiapkan segala persyaratan administratif untuk memenuhi pendirian partai di kantornya, sementara Pak SBY membuat logo, bendera dan mars Partai Demokrat,” kata Steven melanjutkan. Sebagai pendiri nomor 99, Steven kini memimpin Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat.
“Saya tahu pasti bahwa Partai Demokrat pada dasarnya dilahirkan oleh Pak SBY dan mendiang Vence Rumangkang,” ungkap Ifan Pioh, salah satu pendiri Partai Demokrat lainnya. Ifan juga sekretaris pribadi mendiang Vence Rumangkang.
“Syarat mendirikan partai sebenarnya cukup akta pendiriannya ditandatangani 50 orang. Tapi, untuk menghormati Pak SBY, maka dijadikan 99, menandakan 9 September, hari ulang tahun Pak SBY, sekaligus hari ulang tahun Demokrat,” jelasnya.
Dari 99 orang ini, 53 memberikan kuasa, 46 sisanya hadir di kantor notaris. “Jadi gagasan dasar, nama, lambang dan mars Partai Demokrat semuanya berasal dari Pak SBY. Jadi tidak mungkin ada Partai Demokrat tanpa Pak SBY,” pungkasnya.
(kri)