Perbandingan Kasus Corona di Indonesia dan Dunia Selama Setahun Pandemi

Selasa, 02 Maret 2021 - 21:03 WIB
loading...
Perbandingan Kasus Corona di Indonesia dan Dunia Selama Setahun Pandemi
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan pada awal covid kasus aktif di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat tajam. Foto/BNPB
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan pada awal covid kasus aktif di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat tajam. Kemudian menunjukan penurunan yang konsisten dan cukup drastis hingga bulan Oktober 2020.



"Kasus kematian di dunia pun juga mengalami peningkatan yang sangat tajam pada bulan maret dan April 2020. Kemudian sejalan dengan yang terjadi di Indonesia mengalami pelandaian hingga saat ini. Per tanggal 1 Maret persen kematian di Indonesia adalah sebesar 2,71%. Sedangkan di dunia adalah 2,22%. Selisihnya 0,5%," ujarnya

Lalu untuk kasus sembuhan di Indonesia persentasenya menunjukan kenaikan yang tajam hingga bulan Agustus 2020. Kemudian cenderung melandai meskipun tetap menunjukan peningkatan hingga saat ini.

"Sedangkan kesembuhan di dunia, sempat mengalami penurunan drastis selama bulan Maret 2020. Dan kemudian terus meningkat hingga saat ini. Per tanggal 1 Maret persen kesembuhan di Indonesia adalah sebesar 85,88%. Sedangkan di dunia adalah sebesar 78,74%," jelasnya.

Wiku mengungkapkan, data tersebut menunjukkan bahwa Indonesia memiliki persentase kasus aktif yang lebih rendah dari dunia. Indonesia juga memiliki persentase kesembuhan yang lebih tinggi dr dunia.

"Ini adalah hal yang perlu untuk terus dipertahankan. Dan tentunya tidak hanya berpatokan pada persentase saja, namun bagaimana memastikan bahwa kasus aktif dapat ditekan hingga 0 kasus dan tidak ada sama sekali," ungkapnya.

Namun Wiku menyebut bahwa angka kematian di Indonesia yang masih lebih tinggi dari dunia. Tidak hanya persentasenya saja, namun jumlah kematian di Indonesia juga telah mencapai lebih dari 36.000 orang.

"Ini merupakan hal yg tidak bs ditoleransi. Angka tersebut adalah nyawa. Dan kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk menekan hingga tidak ada penambahan kematian sama sekali," pungkasnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1700 seconds (0.1#10.140)