Perusahaan ABK WNI di Tegal, Polda Jateng Usut Kasus Pelarungan di Laut Somalia

Senin, 18 Mei 2020 - 19:33 WIB
loading...
Perusahaan ABK WNI di...
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen (Pol) Ferdy Sambo menuturkan kasus pelarungan ABK asal Indonesia di laut Somalia saat ini dalam penanganan Polda Jawa Tengah. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kepolisian tengah menyelidiki soal pelarungan jenazah anak buah kapal (ABK) berkewarganegaraan Indonesia di perairan laut Somalia. Menurut tayangan video yang beredar di media sosial, kru kapal tersebut bekerja di kapal Luqing Yuan Yu 623 berbendera China.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen (Pol) Ferdy Sambo menuturkan kasus itu dalam penanganan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah. Penyelidikan itu juga melibatkan Satuan Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang (Satgas TPPO). “Polda Jateng yang akan mulai penyelidikan dengan asistensi Satgas TPPO Bareskrim Polri,” kata Ferdy saat dihubungi, Senin (18/5/2020). (Baca juga: Lagi, ABK Indonesia di Kapal China Dilarung ke Laut, Menlu: Masih Diselidiki)

Dia menjelaskan, penyelidikan dilakukan Polda Jateng itu untuk memudahkan penanganan. Sebab, perusahaan agensi yang memberangkatkan ABK berada di Tegal, Jawa Tengah. “Perusahaan yang memberangkatkan hanya satu lokasi di Tegal sehingga untuk efektivitas penanganan perkara ditangani Polda Jateng,” imbuh dia.

Sebagai informasi, kasus itu berawal dari video yang diunggah oleh akun Facebook bernama Suwarno Canö Swe, Sabtu 16 Mei 2020. Dalam tayangan itu, jenazah yang dilarung ke laut Somalia disebut merupakan ABK dari Indonesia. (Baca juga: Kemlu Harus Investigasi Kasus Perbudakan ABK di Kapal China)

Merujuk pada unggahan video tersebut, tampak seorang ABK yang bekerja di kapal Luqing Yuan Yu 623 mengalami siksaan hingga meninggal dan jasadnya kemudian dilarungkan ke laut. Selain diduga mengalami penyiksaan, ABK asal Indonesia itu disinyalir menjadi korban perbudakan.

Atas dugaan itu, Menlu Retno LP Marsudi menyatakan pihaknya masih menelusuri kebenaran tentang pelarungan ABK Indonesia tersebut. Termasuk menghubungi berbagai pihak baik beberapa asosiasi pelaut dan perusahaan agen pengiriman ABK termasuk pemilik akun facebook untuk mendapatkan informasi lanjutan.

Retno juga meminta Duta Besar Indonesia di Beijing dan Nairobi untuk mencari informasi lebih detail mengenai kejadian ini kepada otoritas setempat di Tiongkok dan Kenya. “Kementerian Luar Negeri bekerjasama dengan pihak Kepolisian RI dan Kementerian lain yang terkait untuk juga menelusuri informasi ini,” ujarnya.

Kasus itu hampir serupa dengan kasus yang dialami para ABK di kapal Long Xin 629 asal China, beberapa pekan lalu. Dalam video yang juga viral di media sosial, tampak tiga jenazah ABK WNI yang dilarung ke laut dan diduga mengalami perlakuan eksploitasi di kapal tersebut. Bareskrim Polri pun sudah menetapkan tiga tersangka dari para agen penyalur ABK yang diduga melakukan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
RKUHAP Diyakini Tak...
RKUHAP Diyakini Tak Akan Jadikan Kepolisian dan Kejaksaan Tumpang Tindih Tangani Perkara
Terima Kunjungan Serdik...
Terima Kunjungan Serdik Sespimmen Polri di Solo, Jokowi: Mereka Tanya Leadership dan Urusan ke Depan
Ajudan Jokowi: Serdik...
Ajudan Jokowi: Serdik Sespimmen Polri Dikreg ke-65 untuk Menimba Ilmu
Perwira Peserta Didik...
Perwira Peserta Didik Sespimmen Polri Sowan ke Jokowi, Minta Arahan Apa?
2 Kombes Pol Digeser...
2 Kombes Pol Digeser Kapolri, Kini Jabat Irwasda Polda
Kasus Pagar Laut Tangerang...
Kasus Pagar Laut Tangerang Tak Jelas, Mahfud MD Dorong Kejagung Ambil Alih dari Polisi
Deretan Kombes Pol yang...
Deretan Kombes Pol yang Masuk Daftar Mutasi Polri 13 April 2025
Kemlu Ungkap Kasus Perdagangan...
Kemlu Ungkap Kasus Perdagangan Orang, 19 TKI Dipaksa Jadi PSK di Dubai
2 Komjen Polisi Dimutasi...
2 Komjen Polisi Dimutasi setelah Lebaran 2025, Salah Satunya Mantan Ajudan SBY
Rekomendasi
5 Petinju Dunia yang...
5 Petinju Dunia yang Pernah Dipenjara, Nomor 5 Sampai 105 Tahun
Its Family Time! Liburan...
It's Family Time! Liburan Gak Harus Mahal, saatnya Eksplor Hidden Gem Unik di Eksplorazi GTV!
Bacaan Hadoroh Lengkap...
Bacaan Hadoroh Lengkap Bahasa Arab, Latin dan Terjemahan
Berita Terkini
Geledah Rumah Hakim...
Geledah Rumah Hakim Pemvonis Lepas Kasus CPO, Kejagung Temukan Uang Rp5,5 Miliar di Bawah Kasur
13 menit yang lalu
Perum Bulog Terima Kunjungan...
Perum Bulog Terima Kunjungan Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia
16 menit yang lalu
Prabowo Utus Jokowi...
Prabowo Utus Jokowi hingga Natalius Pigai Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan
33 menit yang lalu
Suap Hakim Rp60 Miliar,...
Suap Hakim Rp60 Miliar, Ray Rangkuti Sebut Duo Advokat Memanipulasi Hukum
49 menit yang lalu
RKUHAP Diyakini Tak...
RKUHAP Diyakini Tak Akan Jadikan Kepolisian dan Kejaksaan Tumpang Tindih Tangani Perkara
2 jam yang lalu
Adies Kadir Harap Mutasi...
Adies Kadir Harap Mutasi Besar-besaran Hakim Benahi Lembaga Peradilan
2 jam yang lalu
Infografis
Ratusan Mahasiswa Asing...
Ratusan Mahasiswa Asing Berbakat Terancam Kehilangan Masa Depan di AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved