Menkes Targetkan 38 Juta Orang Divaksin COVID-19 Hingga Juni 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menargetkan sebanyak 38 juta orang dengan 76 suntikan vaksin COVID-19 hingga Juni 2021. BGS juga mengatakan vaksinasi COVID-19 perlu dukungan dari berbagai kalangan. Sementara secara nasional sebanyak 21 juta Lansia yang terdata untuk divaksinasi.
“Nah untuk bisa menyuntik Lansia yang jumlahnya sekitar 21 juta ini sampai akhir Juni kita perlu banyak dukungan di masyarakat agar program pemerintah ini berjalan lancar,” ujarnya dalam keterangannya, Minggu (28/2/2021).
Lansia menjadi salah satu kelompok yang diprioritaskan karena termasuk orang-orang yang berisiko tinggi kalau tertular virus COVID-19. BGS yang dalam kesempatan itu sedang meninjau vaksinasi massal di Surabaya, Jawa Timur bisa menjadi contoh bagi wilayah lain.
“Vaksinasi ini mudah-mudahan bisa jadi contoh untuk teman-teman di daerah lain yang memang memiliki resources, memiliki akses untuk mengajak teman-teman Lansia ini untuk segera divaksinasi agar mereka bisa segera terlindungi dari COVID-19,” tutur BGS.
BGS pun mengapresiasi gerak cepat Gubernur Jawa Timur Khofifah dalam melaksanakan vaksinasi COVID-19. Kendalanya saat ini adalah suply vaksin yang masih terbatas karena vaksin tersebut dibutuhkan oleh negara lain.
Namun demikian, Indonesia sudah mendapatkan pasokan vaksin lebih dulu dan sudah memulai vaksinasi COVID-19. “Masalahnya ada di supply vaksinnya karena rebutan di seluruh dunia. Banyak negara yang belum kebagian vaksin, negara besar seperti Australia dan Jepang baru akan mulai vaksinasi Covid-19. Kita bersyukur kita sudah dapat vaksinnya, namun karena populasi kita banyak jadi disuntiknya bertahap,” tutup BGS.
“Nah untuk bisa menyuntik Lansia yang jumlahnya sekitar 21 juta ini sampai akhir Juni kita perlu banyak dukungan di masyarakat agar program pemerintah ini berjalan lancar,” ujarnya dalam keterangannya, Minggu (28/2/2021).
Lansia menjadi salah satu kelompok yang diprioritaskan karena termasuk orang-orang yang berisiko tinggi kalau tertular virus COVID-19. BGS yang dalam kesempatan itu sedang meninjau vaksinasi massal di Surabaya, Jawa Timur bisa menjadi contoh bagi wilayah lain.
“Vaksinasi ini mudah-mudahan bisa jadi contoh untuk teman-teman di daerah lain yang memang memiliki resources, memiliki akses untuk mengajak teman-teman Lansia ini untuk segera divaksinasi agar mereka bisa segera terlindungi dari COVID-19,” tutur BGS.
BGS pun mengapresiasi gerak cepat Gubernur Jawa Timur Khofifah dalam melaksanakan vaksinasi COVID-19. Kendalanya saat ini adalah suply vaksin yang masih terbatas karena vaksin tersebut dibutuhkan oleh negara lain.
Namun demikian, Indonesia sudah mendapatkan pasokan vaksin lebih dulu dan sudah memulai vaksinasi COVID-19. “Masalahnya ada di supply vaksinnya karena rebutan di seluruh dunia. Banyak negara yang belum kebagian vaksin, negara besar seperti Australia dan Jepang baru akan mulai vaksinasi Covid-19. Kita bersyukur kita sudah dapat vaksinnya, namun karena populasi kita banyak jadi disuntiknya bertahap,” tutup BGS.
(kri)