Selain Anies dan AHY, Ini Tokoh Berpeluang Diusung Oposisi di Pilpres 2024

Sabtu, 27 Februari 2021 - 09:19 WIB
loading...
Selain Anies dan AHY, Ini Tokoh Berpeluang Diusung Oposisi di Pilpres 2024
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Politik bersifat dinamis. Siapa pun memiliki kans untuk diusung sebagai calon presiden dan wakil presiden 2024 mendatang.

Ada sejumlah tokoh yang diprediksi berpotensi bakal diusung kekuatan politik oposisi seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisi (Sudra) Fadhli Harahab menyebut beberapa tokoh itu adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Dari kubu oposisi masih terhitung jari, seandainya dinamika politik masih seperti hari ini. Peluang besar itu cuma Anies dan AHY,” ujar Fadhli Harahab kepada SINDOnews, Kamis (25/2/2021).

Tetapi, kata Fadhli, dari simulasi komposisi itu sangat dimungkinkan ada poros baru yang muncul. “Golkar, Nasdem dan PKB kemungkinan akan memunculkan calon lain,” kata Fadhli.

Sementara itu, prediksi berbeda disampaikan oleh Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam. Kata Arif, sejumlah tokoh yang berpotensi diusung pihak oposisi itu adalah Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid, Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang juga Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo, dan Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin, selain Anies Baswedan.

“Tokoh-tokoh non pemerintah yang potensial maju dalam Pilpres 2024 tentu ada beberapa nama, namun yang paling potensial secara elektabilitas saat ini Gubernur Jakarta Anies Baswedan. Selain itu nama-nama lain seperti Hidayat Nur Wahid, Gatot Nurmantyo, Din Syamsuddin juga memiliki peluang meski harus bekerja keras,” ujar Arif secara terpisah.

Lain lagi pendapat Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin. “Masih belum kelihatan. Semua masih tebar pesona masing-masing untuk menaikkan populatitas dan elektabilitasnya,” kata Ujang, Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia ini.
(dam)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2812 seconds (0.1#10.140)