Asosiasi Pendidikan Apresiasi Kemendikbud Fasilitasi Vaksinasi untuk Guru

Sabtu, 27 Februari 2021 - 02:57 WIB
loading...
Asosiasi Pendidikan Apresiasi Kemendikbud Fasilitasi Vaksinasi untuk Guru
Vaksinasi perdana bagi pendidik dan tenaga kependidikan yang digelar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menuai pujian dari kalangan asosiasi dan forum pendidikan. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Vaksinasi perdana bagi pendidik dan tenaga kependidikan yang digelar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menuai pujian dari kalangan asosiasi dan forum pendidikan. Antusiasme pun terlihat saat pemberian vaksin perdana di Jakarta, Rabu, 24 Februari 2021. Program ini juga memunculkan harapan baru terselenggaranya kembali sekolah tatap muka.

Wakil Ketua Umum II dari Forum Guru IPS Seluruh Indonesia (Fogipsi Indonesia) Ade Kusdinar memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Kemendikbud dan meneruskan keyakinanya bahwa guru seluruh Indonesia akan mendukung program pemerintah ini karena demi kebaikan Bersama. “Alhamdulillah, saya berterima kasih kepada Kemendikbud yang sudah memfasilitasi, dan ini suatu apresiasi yang sangat luar biasa bagi kami selaku guru. Insya Allah saya mewakili seluruh guru Indonesia, khususnya guru IPS,” kata dia usai menerima vaksi perdana.

Memiliki pandangan yang sama, Perwakilan Persatuan Guru Swasta Indonesia (PGSI) Laili Hadiati juga mengapresiasi program vaksinasi ini karena pendidikan sebagai suatu layanan utama publik di samping layanan kesehatan. Dengan adanya guru yang divaksin artinya ada jaminan kesehatan yang secara tidak langsung juga melindungi hak anak – anak supaya terlindungi kesehatannya selama belajar.

“Sebenarnya kalau dibilang optimis banget sih masih belum tapi ini kan menjadi titik harapan bagi kita. Karena kejenuhan itu pasti ada, baik guru maupun murid. Memang lebih efektif itu pembelajaran secara luring dibandingkan dengan daring. Tetapi dengan situasi begini, apapun yang terjadi kegiatan belajar mengajar tetap harus berjalan dengan berbagai macam metode secara daring,” ujar Laili, Jumat (26/2/2021).

Laili pun mengungkapkan saat ini ada tenaga guru yang tetap menjalankan Pendidikan dari pintu ke pintu untuk memastikan layanan pendidikan terbaik bagi anak-anak. Olah karena itu dirinya berharap agar vaksinasi ini terus menjangkau seluruh guru di Indonesia sehingga semakin terjamin dari sisi kesehatan. “Kami tetap bekerja sama dan berjejaring dengan elemen pendidikan maupun kesehatan. Walaupun secara bertahap, setidaknya program ini bisa berkesinambungan, berkelanjutan, selama masa pandemi ini masih terus berjalan,” ungkapnya

Hal senada juga disampaikan Perwakilan dari Ikatan Bimbingan dan Konseling Sekolah (IBKS) Mujiyatna yang menjelaskan para murid terlihat semakin jenuh melaksanakan belajar dari rumah. Terlihat dari keikutsertaan partisipasi yang berkurang ketika menggunakan Google Meet dan Zoom. “Program ini sangat bagus sekali. Saya setuju dengan arahan Mas Menteri kalau program vaksinasi ini dikejar sampai bulan Juni sehingga kemudian mulailah kita mengadakan tatap muka walaupun masih prokes Covid-19, dan pengaturannya selang seling harinya, atau baru menampung 50% siswa dan seterusnya, tapi intinya sudah ada tatap muka. Terkait program itu saya sangat setuju sekali,” jelasnya

Sebagai organisasi guru yang cukup besar, Persaturan Guru Republik Indonesia (PGRI) turut mengungkapkan bangga dan berterima kasih kepada pemerintah, kemendikbud, dan kemenkes yang telah memprioritaskan juga vaksinasi bagi tenaga guru, pendidik dan tenaga kependidikan. “Ini merupakan gerakan yang sangat terpuji, karena guru itu adalah garda terdepan supaya proses pembelajaran dapat berlangsung, menjadi contoh bagi masyarakat, bagi orang tua, menjadi contoh untuk anak anak untuk divaksin secara aman dan halal, jadi ini harus didukung dan PGRI akan mendukung di semua tingkatan agar program vaksinasi ini terus berjalan dan bergulir di daerah daerah,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI), Unifah Rosyidi yang juga turut hadir dalam acara tersebut.

Dia menjelaskan inilah cara untuk membangkitkan kepercayaan dan optimisme, karena itu harus didukung bahu membahu agar vaksinasi ini terus berlangsung sampai dibawah, sehingga pembelajaran dapat masuk kembali. “Ini sangat menjadi harapan baru bangkitnya optimisme para guru, para pendidik formal non formal dan juga tenaga kependidikan,” pungkasnya.

Pemerintah secara langsung memberikan vaksin perdana kepada 650 Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) serta perwakilan asosiasi guru. Vaksinasi bagi PTK dilakukan sesuai amanat Presiden Joko Widodo bahwa PTK sebagai pelayan masyarakat diprioritaskan untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1555 seconds (0.1#10.140)