Max Sopacua Beberkan Cara SBY Ubah Demokrat Jadi Partai Dinasti

Selasa, 23 Februari 2021 - 14:53 WIB
loading...
Max Sopacua Beberkan Cara SBY Ubah Demokrat Jadi Partai Dinasti
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pidato politiknya pada acara pembekalan caleg DPR RI periode 2019-2024 Partai Demokrat di Jakarta, Sabtu (10/11/2018). FOTO/DOK.SINDOnews/EKO PURWANTO
A A A
JAKARTA - Para pendiri Partai Demokrat menyatakan bahwa sejak awal Demokrat dibentuk sebagai partai modern dan terbuka. Namun dalam perjalanan kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ), partai berlambang segitiga berlian itu menjadi partai dinasti, sehingga kepercayaan masyarakat pun merosot.

"Itulah landasan kita berjuang, yang ditanamkan oleh para pendiri pada saat awal, tetapi dalam kepemimpinan SBY sebagai Ketua Umum, Partai Demokrat dikerdilkan menjadi partai keluarga," kata mantan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua dalam keterangan tertulisnya yang dikutip, Selasa (23/2/2021). "Rekam jejaknya masih ada, saksi dan orang-orangnya masih lengkap sehat wal afiat," ujarnya.

Max menjelaskan, meskipun SBY menahkodai langsung sebagai Ketua Umum dan kala itu juga masih menjabat Presiden RI, tapi perolehan Partai Demokrat di Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 malah menurun menjadi 10%.

Baca juga: Darmizal: SBY Lah yang Mengambil Alih Demokrat dari Pendirinya

SBY kemudian menobatkan putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi sebagai Komandan Tugas Utama (Kogasma) Partai Demokrat setelah kalah dalam Pilkada DKI 2017. Kogasma bertugas memenangkan Pemilu 2019.

"Sejatinya, kemampuan AHY dalam membawa kemenangan Partai Demokrat sudah diuji-cobakan pada Pemilu 2019, namun alhasil bukannya perolehan Partai Demokrat naik atau bertahan, tetapi malah turun menjadi 7,7%," kata Max.

Masih segar dalam ingatan Max Sopacua, setelah Kongres I Partai Demokrat di Bali pada 2005 dilanjutkan dengan Musyawarah Daerah (Musda) di provinsi dan Musyawarah Cabang (Muscab) di kabupaten/kota, berbondong-bondong ada yang Gubernur dan ada para bupati masuk memimpin, mengambil posisi menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabanh (DPC).

Baca juga: Max Sopacua Mundur dari Partai Emas, Demokrat DKI: Waspada!

"Dan tidak ada yang mengusik mempertanyakan, kapan kepala daerah yang bergabung saat itu, membuat KTA (kartu tanda anggota)? Oleh karena sejatinya Partai Demokrat memang berasaskan partai modern dan terbuka," katanya.

Menurutnya, sebagai akibat sinergisitas putra-putra terbaik itulah, mulai dari kepemimpinan nasional SBY dan bergabungnya putra-putra terbaik di masing-masing daerah, maka Partai Demokrat menjadi partai besar dan partai pemenang di Pemilu 2009.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1480 seconds (0.1#10.140)