Database Diretas, Kejagung Langsung Koordinasi dengan BSSN dan AMC
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) diduga kecolongan usai database mereka diretas oleh hacker bernama Gh05t666nero. Oleh Gh05t666nero, hasil retas database Kejaksaan RI diunggah ke https://raidforums.com/.
Menanggapi itu, Kepala Pusat Penerangan Hukum, Leonard Eben Ezer Simanjuntak menyebut database dalam keadaan normal usai pihaknya melakukan pengecekan. "Semua aplikasi dan sistem sudah dicek dan diketahui dalam keadaan normal," ujar Leonard dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/2/2021).
Namun, Leonard menegaskan pihaknya saat ini masih menelusuri apakah dugaan peretasan memang benar terjadi sekarang ini atau kasus lama. Hal itu didukung melalui koordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Adhyaksa Monitoring Centre (AMC). " Pusat Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi (Pusdaskrimti) sedang menelusuri apakah hal ini merupakan data peretasan lama atau kasus baru, sampai dapat dipastikan hasil koordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Adhyaksa Monitoring Centre (AMC)," jelasnya.
Dari data yang dihimpun, Gh05t666nero meretas data berupa nama lengkap, nomor telepon, alamat email dengan domain @kejaksaan.go.id, jabatan, pangkat kepegawaian, hingga nomor pegawai. Tidak hanya itu, ada sejumlah riwayat kasus yang diduga turut diretas oleh Gh05t666nero.
Menanggapi itu, Kepala Pusat Penerangan Hukum, Leonard Eben Ezer Simanjuntak menyebut database dalam keadaan normal usai pihaknya melakukan pengecekan. "Semua aplikasi dan sistem sudah dicek dan diketahui dalam keadaan normal," ujar Leonard dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/2/2021).
Namun, Leonard menegaskan pihaknya saat ini masih menelusuri apakah dugaan peretasan memang benar terjadi sekarang ini atau kasus lama. Hal itu didukung melalui koordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Adhyaksa Monitoring Centre (AMC). " Pusat Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi (Pusdaskrimti) sedang menelusuri apakah hal ini merupakan data peretasan lama atau kasus baru, sampai dapat dipastikan hasil koordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Adhyaksa Monitoring Centre (AMC)," jelasnya.
Dari data yang dihimpun, Gh05t666nero meretas data berupa nama lengkap, nomor telepon, alamat email dengan domain @kejaksaan.go.id, jabatan, pangkat kepegawaian, hingga nomor pegawai. Tidak hanya itu, ada sejumlah riwayat kasus yang diduga turut diretas oleh Gh05t666nero.
(cip)